Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengatakan bahwa rencana investasi senilai Rp27,6 triliun yang diumumkan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, di Indonesia dapat membawa dampak positif. Budi menyatakan bahwa investasi ini membuka peluang bagi anak bangsa untuk terlibat dalam kemajuan teknologi secara global.
“Keuntungan bagi Indonesia adalah bahwa Indonesia akan menjadi bagian dari ekosistem digital global. Terlebih lagi, kecerdasan buatan (AI) ini dapat menjadi sangat penting di masa depan,” jelas Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di kantornya pada hari Selasa.
Dalam pertemuan antara Satya Nadella dan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Budi menyatakan bahwa investasi tersebut dapat memberikan dampak positif pada berbagai sektor, seperti pertanian dan perikanan. Melalui pemanfaatan AI, sumber daya manusia dan alam Indonesia dapat dimanfaatkan secara lebih produktif dan efisien.
Budi juga menyebut bahwa kolaborasi dengan Microsoft ini akan sangat membantu Indonesia dalam melakukan transformasi digital. Investasi Microsoft di Indonesia direncanakan berlangsung selama 4 tahun, dengan target mencetak 840 ribu Digital Talent dari generasi muda Indonesia.
“Dalam 4 tahun ini, kami ingin mencetak 840 ribu Digital Talent. Dan Kementerian Kominfo memiliki program beasiswa Digital Talent. Setelah pertemuan ini, kami akan menindaklanjuti dengan Microsoft untuk menampilkan semua detailnya,” tambah Budi Arie Setiadi.
“Berdasarkan target tersebut, artinya setiap tahun akan dihasilkan 210 ribu Digital Talent dari Indonesia. Generasi muda kita dapat dilatih keterampilannya untuk menguasai teknologi AI,” tambahnya.
