Pabrikan mobil China saat ini terus mengambil alih pasar otomotif di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di pameran otomotif Bangkok Motor Show 2024, brand mobil China memegang arena booth yang besar. Di Indonesia, merek seperti Wuling, Chery, MG, dan BYD juga mendominasi pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, dengan menawarkan kendaraan listrik murni berbasis baterai. Brand asal Tiongkok seperti BYD, GAC Aion, dan MG menjadi populer di pasar otomotif ASEAN.
Meskipun popularitas mobil China meningkat, loyalitas konsumen terhadap merek Jepang masih tinggi. Sebuah studi oleh Differential Asia di Thailand menunjukkan bahwa 48% responden akan memilih mobil Jepang untuk pembelian mobil kedua mereka, sementara 54% akan memilih mobil AS. Meskipun mobil China menawarkan harga yang lebih murah, loyalitas konsumen terhadap merek Jepang tetap tinggi.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa pemilik mobil listrik cenderung tetap menggunakan kendaraan listrik untuk pembelian mobil berikutnya. Namun, pemilik mobil konvensional masih lebih memilih mobil bensin atau diesel daripada mobil listrik. Di Indonesia, penjualan mobil hybrid masih dominan dibandingkan mobil listrik, namun Wuling Binguo EV menjadi mobil listrik terlaris dengan penjualan 817 unit pada bulan Maret 2024.
Meskipun mobil China terus mendominasi pasar otomotif di Asia Tenggara, loyalitas konsumen terhadap merek Jepang masih tinggi, sementara pilihan konsumen untuk beralih ke mobil listrik masih belum terlalu tinggi. Perkembangan pasar otomotif di masa depan tetap menarik untuk diikuti.
