Monday, December 9, 2024

Gerakan Ringan Setelah Puasa Ramadan – Sehat Negeriku

Share

Setelah berpuasa selama sebulan penuh, seseorang bisa mengalami peningkatan berat badan. Diperlukan olahraga ringan dan perbaikan pola makan.

Setelah berpuasa selama sebulan penuh, biasanya kita mengeluhkan peningkatan berat badan. Menurut dr. Elsye, Sp. K. O., hal tersebut terjadi karena perubahan pola makan menjadi tidak teratur. Saat berbuka puasa, banyak orang mengonsumsi makanan manis atau berminyak tanpa aturan. Pola makan semacam itu bisa berlanjut tanpa terkendali. Keadaan ini berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya.

“Kebiasaan kita dapat berubah dalam 1-3 bulan. Jika kita tidak kembali ke pola makan sebelum puasa, kita perlu berhati-hati. Awalnya akan terjadi peningkatan berat badan, terutama lemak berlebih. Lemak berlebih dalam tubuh pasti akan mengakibatkan masalah kesehatan,” kata Elsye kepada Mediakom pada Rabu, 20 Maret 2024.

Anda bisa melakukan pemeriksaan kesehatan setelah Lebaran untuk memantau tekanan darah, kadar gula darah, fungsi hati, ginjal, dan lainnya. Karena asupan makanan yang tidak terkontrol dapat mengubah fungsi tubuh dalam satu bulan saja.

Menurut Elsye, terdapat gejala perubahan kondisi kesehatan yang dapat dirasakan langsung. Contohnya, saat naik tangga dari lantai dasar ke lantai lima, biasanya dalam lima menit Anda bisa mencapai nadi istirahat seperti semula. Namun, jika berat badan meningkat, dalam waktu lima menit Anda mungkin belum kembali ke nadi istirahat. Anda bisa merasa terengah-engah dan lelah secara signifikan, bahkan ketika baru naik lima anak tangga.

“Contoh lain adalah meningkatnya nafsu makan, konsumsi makanan yang meningkat, dan rasa haus yang terus makin meningkat. Di malam hari, frekuensi buang air kecil juga meningkat, bahkan bisa lebih dari enam kali. Hal ini perlu diwaspadai karena mungkin terjadi peningkatan gula darah yang dapat memicu diabetes,” tambah Elsye.

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mencegah masalah kesehatan berkembang. Selain itu, mulailah berolahraga secara rutin. Untuk menjaga kesehatan, penting untuk hidup aktif dengan melakukan aktivitas fisik minimal 10.000 langkah setiap hari. Anda juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh dengan berolahraga minimal tiga kali seminggu. Elsye merekomendasikan untuk melakukannya secara bertahap, dimulai dari 20 menit dalam satu sesi, lalu tingkatkan hingga satu jam dalam satu sesi, hingga mencapai durasi ideal minimal 150 menit dalam satu minggu.

Anda bisa melakukan jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, atau bermain golf. Untuk usia lanjut, pertimbangkan olahraga yang ringan agar persendian yang kaku bisa terjaga. Hindari gerakan melompat dan lari atau naik-turun tangga. Lebih baik pilih olahraga ringan seperti senam aerobik di kursi, bersepeda, berenang, dan sepeda statis.

Ada gerakan sederhana yang bisa dilakukan di rumah, antara lain:

1. Dumbbell front raise: Lakukan tiga set dengan 10-15 kali repetisi. Gunakan dumbel atau botol air mineral. Berdiri dengan kaki selebar bahu. Angkat beban ke atas sambil menarik napas, lalu turunkan secara perlahan.

2. Dumbbell lateral raise: Lakukan tiga set dengan 10-15 kali repetisi. Angkat kedua lengan hingga siku setinggi bahu, lalu turunkan kembali ke posisi semula.

3. Lower-back: Lakukan 3 set dengan lebih dari 20 kali repetisi. Dorong pinggul ke atas hingga tubuh lurus dari leher hingga lutut.

4. Plank: Tahan posisi tengkurap dengan lengan bawah dan jari-jari kaki di lantai selama 10 detik.

Elsye mengatakan bahwa dengan minimal 30 menit, akan terjadi pembakaran energi dari cadangan tubuh, kemudian baru akan terjadi pembakaran lemak setelah itu. Jadi, untuk menurunkan berat badan atau lemak tubuh, perlu meningkatkan durasi dan frekuensi olahraga tersebut secara bertahap.

Penulis: Redaksi Mediakom

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru