Pabrikan ponsel Motorola memperkenalkan tiga seri smartphone Edge baru. Keunikan dari smartphone ini terletak pada desain klasik yang pertama kali diperkenalkan satu dekade lalu, yaitu panel belakang kayu.
Edge 50 Fusion hadir dengan panel suede vegan merah muda yang nampaknya ditujukan untuk T-Mobile. Sedangkan Edge 50 Pro hadir dalam pilihan kulit vegan hitam dan lavender.
Spesifikasi dari Motorola Edge 50 Ultra mencakup penggunaan chipset Snapdragon 8S Gen 3 baru dengan layar OLED 6,7 inci berrefresh rate hingga 144Hz yang telah divalidasi Pantone. Ponsel ini juga memiliki rating IP68 untuk daya tahan terhadap air penuh dan fitur pengisian nirkabel. Kamera utamanya memiliki resolusi 50 megapiksel dengan kemampuan stabilisasi, telefoto 64 megapiksel dengan stabilisasi optik, serta ultrawide 50 megapiksel yang juga berfungsi sebagai mode makro.
Motorola Edge 50 Pro menggunakan chipset Snapdragon 7 Gen 3 kelas menengah, sementara Edge 50 Fusion dilengkapi dengan chipset 6 Gen 1. Kedua smartphone ini juga memiliki rating IP68, namun hanya Edge 50 Pro yang mendukung pengisian nirkabel. Pemilihan Edge 50 Pro memberikan pengguna tambahan kamera telefoto 3x 10 megapiksel yang stabil.
Motorola memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) pada ketiga smartphone tersebut, termasuk Google Magic Editor di Foto, meskipun hanya 10 editan pertama yang dapat disimpan tanpa langganan Google One.
Motorola Edge 50 Ultra dijual mulai dari Rp16 juta, Edge 50 Pro seharga Rp11 juta, dan Edge 50 Fusion seharga Rp6,5 juta di beberapa wilayah Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Oceania. Edge 50 Ultra dikenal sebagai smartphone dengan spesifikasi tertinggi dari ketiga seri tersebut, serta memiliki opsi panel belakang kayu asli. Motorola akan meluncurkan smartphone ini terlebih dahulu di luar Amerika Serikat sebelum memperluas distribusi seri Edge di Amerika Utara tahun ini.