Para ilmuwan telah menemukan cara untuk memperpanjang umur baterai pada smartphone dan laptop. Keterbatasan usia penggunaan menjadi masalah utama untuk perangkat-perangkat elektronik berbasis baterai seperti smartphone dan laptop. Seiring waktu berjalan dan semakin sering digunakan, kapasitas baterai akan melemah dan akhirnya mati.
Masa depan masalah ini mungkin telah ditemukan solusinya oleh para ilmuwan. Mereka telah menciptakan protokol pengisian baterai baru untuk baterai lithium-ion yang dapat memperpanjang umur baterai pada smartphone dan laptop hingga dua kali lipat.
Metode pengisian ini menggunakan arus pulsa daripada arus konstan untuk memberikan daya pada perangkat. Dilansir dari Live Science, Kamis (18/4/2024), menurut studi yang dipublikasikan pada 14 Maret di jurnal Ilmu Material Lanjutan, metode ini dapat memperpanjang masa pakai baterai selama bertahun-tahun.
Baterai lithium-ion digunakan dalam berbagai perangkat, mulai dari kendaraan listrik hingga perangkat portabel lainnya. Namun, kapasitas maksimum baterai ini akan menurun seiring waktu. Semakin lama digunakan dan semakin banyak siklus pengisian yang dijalani, semakin sedikit daya yang dapat ditampung.
Menurut produsen laptop Lenovo, baterai laptop bisa bertahan hingga lima tahun sebelum melemah – atau melalui 300 hingga 500 siklus pengisian daya. Sementara itu, baterai terbaik, yang biasanya menggunakan elektroda terbuat dari senyawa yang disebut NMC532 (terdiri dari nikel, mangan, dan kobalt) serta grafit, dapat memiliki masa pakai hingga delapan tahun.
Umumnya, pengisian baterai menggunakan arus konstan, sedangkan pengisian pulsa biasanya digunakan pada produk pengisian cepat. Dalam penelitian ini, para ilmuwan mencoba untuk mengisi baterai dengan arus konstan dan arus pulsa, dan kemudian mengukur kapasitas pengisian baterai tersebut.
Pada pengisian dengan arus konstan, antarmuka elektrolit di anoda menjadi lebih tebal, yang mengurangi kapasitas baterai. Di sisi lain, pengisian dengan arus pulsa dapat meningkatkan jumlah siklus pengisian baterai hingga lebih dari 1.000 siklus, dari sekitar 500 siklus untuk pengisian arus konstan.
Temuan ini memberikan wawasan untuk mengoptimalkan protokol pengisian baterai lithium-ion modern, serta kemajuan teknologi baterai di masa depan. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan daya tahan baterai menggunakan protokol pengisian berbasis arus pulsa.
Ini adalah langkah menarik menuju masa depan yang lebih baik dalam teknologi baterai untuk perangkat elektronik.