Home Teknologi Diduga Gunakan Video YouTube Secara Ilegal untuk Sora AI

Diduga Gunakan Video YouTube Secara Ilegal untuk Sora AI

0

Loading…

Kepala Teknologi OpenAI Mira Murati (kiri) dan CEO YouTube Neal Mohan (kanan) saling memberikan komentar tentang Sora AI. Foto: ist

JAKARTA – Sora AI, model AI teks-ke-video, milik OpenAI akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan. Hal ini disebabkan karena video buatan AI Sora sangat mirip dengan film yang dibuat oleh manusia. Namun, OpenAI diduga melatih Sora menggunakan video YouTube.

Sora adalah salah satu inovasi yang dianggap luar biasa. Pengguna hanya perlu memberikan deskripsi, dan Sora akan menciptakan simulasi dunia fisik yang sedang bergerak dengan menggunakan data dari berbagai video yang telah dipelajari.

Contohnya, dengan memberikan deskripsi “seorang astronot bertemu dengan alien di Mars,” Sora akan membuat video berdasarkan deskripsi tersebut.

Pertanyaan muncul, dari mana OpenAI melatih generator video Sora? Apakah mereka benar-benar menggunakan data dari YouTube?

OpenAI: Misteri Penggunaan Data YouTube

Ketika pertanyaan ini diajukan kepada Kepala Teknologi OpenAI, Mira Murati, jawabannya adalah “tidak tahu”. Hal ini terungkap dalam wawancara dengan The Wall Street Journal bulan lalu. Murati ditanya apakah Sora, generator teks-ke-video dari OpenAI, dilatih menggunakan konten video dari YouTube. “Saya sebenarnya tidak yakin tentang itu,” kata Murati.

CEO YouTube Soroti Pelanggaran Potensial

Sementara itu, CEO YouTube Neal Mohan kepada Bloomberg mengatakan bahwa ia juga tidak tahu apakah OpenAI menggunakan konten YouTube untuk melatih generator videonya. Jika Sora benar-benar menggunakan konten YouTube, menurut Mohan hal tersebut jelas merupakan pelanggaran ketentuan layanan platform.

“Dari sudut pandang kreator, ketika seseorang mengunggah karya keras mereka ke platform kami, mereka memiliki harapan tertentu,” kata Mohan.

Google Lebih Berhati-hati

Mohan menambahkan bahwa Google (yang memiliki YouTube) menggunakan beberapa video dari YouTube untuk melatih platform AI-nya, bernama Gemini, namun hanya jika pembuat konten tersebut menyetujui hal tersebut dalam kontrak mereka.

Tanggapan YouTube dan OpenAI

Juru bicara YouTube mengonfirmasi bahwa persyaratan perusahaan melarang pengunduhan konten YouTube yang tidak sah. Sementara itu, OpenAI tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.

Industri AI dan Isu Hak Cipta

Debat tentang jenis konten yang digunakan oleh perusahaan teknologi untuk melatih model AI terus memanas seiring dengan perkembangan pesat industri AI. Seniman dan kreator berada di garis depan, mendesak bahwa karya-karya hak cipta mereka tidak boleh digunakan tanpa izin. OpenAI sendiri sudah sering mengalami tuntutan hukum terkait praktik pengumpulan data untuk produk AI mereka. Mereka pernah dilaporkan atas dugaan pelanggaran hak cipta oleh komedian dan penulis Sarah Silverman, penulis “Game of Thrones” George R.R. Martin, dan The New York Times.

Musim panas lalu, lebih dari 8.000 penulis menulis surat terbuka kepada pemimpin AI, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, menuntut kompensasi karena perusahaan menggunakan karya mereka untuk melatih produk AI tanpa izin.

Generative AI membutuhkan basis data yang besar untuk melatih model AI mereka. Namun, sumber data massif tersebut hanya dimiliki oleh Google dan beberapa perusahaan lainnya.

Source link

Exit mobile version