Sunday, September 22, 2024

Bamsoet dorong peningkatan pembangunan desa untuk ketahanan pangan

Share

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan bahwa percepatan pembangunan desa merupakan keharusan mengingat potensi desa sebagai tempat produksi pangan yang memiliki peran penting dalam mengatasi kerawanan pangan. Bamsoet mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Kongres Desa Indonesia 2024 di Jakarta. Menurutnya, Indonesia adalah negara agraris dengan banyak lahan pertanian di perdesaan, dimana terdapat 83.794 desa menurut data BPS tahun 2022.

Meskipun tingkat ketahanan pangan Indonesia relatif aman menurut FAO, Bamsoet menegaskan bahwa tantangan besar akan dihadapi pada tahun 2024 karena kondisi ketidakpastian global, perubahan iklim yang ekstrem, serta lonjakan harga energi dan pangan dunia. Oleh karena itu, pembangunan desa harus bersifat holistik dengan memperhatikan aspek fisik dan nonfisik, seperti nilai-nilai lokal dan kearifan bangsa.

Selain berperan dalam ketahanan pangan, desa juga merupakan sumber kearifan lokal dan peradaban yang kaya. Nilai-nilai solidaritas, kerja sama, sopan santun, dan norma sosial adalah bagian dari identitas keindonesiaan yang masih terjaga di desa. Dari desa, nilai-nilai Pancasila dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Kehidupan di desa juga mengajarkan tentang keberagaman dan nilai-nilai sosial yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini menjadi landasan penting dalam membangun ketahanan nasional, karena desa merupakan unit terkecil yang membentuk keutuhan NKRI. Meskipun demikian, jumlah penduduk di perkotaan diperkirakan akan terus meningkat, mengakibatkan ketimpangan pembangunan antara desa dan kota.

BPS memproyeksikan bahwa pada tahun 2035 sekitar 66,6 persen penduduk akan tinggal di perkotaan, dan menurut Bank Dunia, jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan akan mencapai 70 persen pada tahun 2045. Jika tidak diantisipasi, perkembangan perkotaan akan melemahkan daya dukungnya bagi populasi yang terus bertambah, sementara kehidupan desa akan tertinggal dalam pembangunan.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru