Penggunaan komputer dalam waktu lama tidak dianjurkan karena dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan komputer dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria lebih dari tiga kali lipat.
Paparan layar dalam jangka panjang dapat menurunkan produksi sperma pria dan akhirnya menyebabkan impotensi. Hasil analisis data lebih dari 220.000 pria berusia 40 hingga 69 tahun menunjukkan bahwa setiap tambahan 1,2 jam penggunaan komputer akan meningkatkan peluang disfungsi ereksi sebesar 3,57 kali lipat.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Andrology ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis “aktivitas tetap” terhadap fungsi ereksi pria. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa menonton televisi atau mengemudi mobil dalam durasi yang sama memiliki efek yang serupa.
Para ilmuwan belum meneliti efek penggunaan komputer pada pria di bawah 40 tahun, yang lebih mungkin menghabiskan waktu lama untuk bermain video game atau menggunakan media sosial.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar menunjukkan kadar hormon perangsang folikel yang lebih tinggi, yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. Mereka berteori bahwa kadar hormon perangsang folikel yang lebih rendah dapat menyebabkan penurunan produksi sperma dan disfungsi ereksi.
Bagi yang menderita disfungsi ereksi akibat penggunaan komputer dalam waktu lama, aktivitas fisik sedang dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut.
