Jakarta –
Sejumlah ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan dioperasikan secara fungsional selama periode mudik Lebaran 2024. Dengan demikian, ruas-ruas jalan tersebut dapat dilalui tanpa perlu membayar alias gratis.
Kepala Group Komunikasi Perusahaan dan Pengembangan Masyarakat Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan bahwa tol fungsional disiapkan untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan.
Paling tidak ada empat ruas yang akan difungsionalkan. Pertama, ruas Japek II Selatan segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km. Rencananya ruas ini akan dimanfaatkan saat arus balik. Lisye mengatakan bahwa ruas ini juga telah dioperasikan secara fungsional selama libur Lebaran 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami telah menyiapkan hal tersebut untuk menampung kapasitas kendaraan yang akan meningkat. Pertama, kami siapkan ruas fungsional Tol Japek II Selatan sepanjang 8,5 km segmen Sadang-Kutanegara,” kata Lisye, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2024).
Lisye menjelaskan bahwa jalur ini bersifat situasional apabila evaluasi Korlantas merasa perlu untuk membantu lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta, terutama ketika Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama padat.
Ruas kedua, Solo-Yogyakarta segmen Colomadu-Ngawen sepanjang 22,3 km. Lisye mengatakan bahwa khusus untuk periode Lebaran tahun ini, terdapat penambahan panjang ruas fungsional dari sebelumnya Kartasura-Karanganom sepanjang 13 km.
Jalur ini akan terhubung ke Jalan Provinsi Jatinom-Boyolali kemudian ke Jalan Nasional Jogja-Solo. Jalur ini akan beroperasi dari pukul 06.00-17.00 WIB selama periode arus mudik (5-11 April 2024) dan arus balik (12-15 April 2024), dan hanya akan dibuka untuk kendaraan golongan 1 non bus.
Ketiga, Jasa Marga juga akan mengoperasikan secara fungsional tambahan satu lajur di Jalan Tol Palikanci KM 208+150 hingga KM 210+190 sepanjang 2,04 km. Sedangkan keempat, juga akan dioperasikan fungsional akses tol KM 99 Tol Cipularang baik arah Jakarta maupun arah Bandung.
Jasa Marga memproyeksikan bahwa selama periode mudik Lebaran 2024, arus kendaraan akan meningkat dibandingkan dengan Lebaran tahun 2023. Pada periode mudik Lebaran ini, diperkirakan 1,86 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek selama periode h-7 hingga h-2, mulai dari 3 hingga 8 April.
Untuk waktu puncak arus mudik, diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 April. Setidaknya sebanyak 259.087 kendaraan diperkirakan akan meninggalkan Jabodetabek.
“Arus mudik akan naik sebesar 0,03%. Tahun lalu mencapai puncak tertinggi dalam sejarah mobilisasi. Kami proyeksikan akan ada lonjakan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya.
Sementara untuk arus balik, diprediksi akan terjadi pada H+1 hingga H+7 Lebaran atau tanggal 11 hingga 17 April 2024. Selama periode arus balik, total diperkirakan sebanyak 1,92 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek.
Untuk waktu puncak arus balik, diproyeksikan akan terjadi pada H+4 Lebaran atau pada tanggal 15 April 2024. Diperkirakan setidaknya akan ada sekitar 300.722 kendaraan yang akan kembali masuk ke Jabodetabek pada saat puncak arus balik.
(shc/ara)
