Keamanan digital bagi kaum perempuan sangat penting pada tahun 2024, terutama sebagai menteri keuangan di keluarga. Berdasarkan data Status Literasi Digital Indonesia, literasi digital perempuan masih belum sebanding dengan laki-laki. Oleh karena itu, keamanan digital dan finansial bagi kaum perempuan harus terus didorong untuk menciptakan lingkungan di mana semua perempuan dihargai dan dihormati.
Chiquita Hindarto dari Nawakara menjelaskan pentingnya melakukan penilaian risiko dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keamanan digital dan keuangan. Menurut Chiquita, perempuan memiliki peran besar dalam membangun keamanan digital di Indonesia. Literasi keamanan digital sangat penting bagi perempuan untuk mengurangi risiko dan mencapai kemandirian finansial.
Ada tiga hal utama yang perlu difokuskan oleh para perempuan agar tetap aman dalam keamanan digital, yaitu:
1. Teliti penggunaan aplikasi keuangan digital: cari tahu reputasi, keamanan, jumlah pengguna, dan testimoni aplikasi tersebut. Gunakan kata sandi yang kuat.
2. Hindari penggunaan Wi-Fi publik: hindari mengakses aplikasi keuangan digital atau mobile banking melalui Wi-Fi publik karena rentan disadap.
3. Perhatikan akses data diri pada aplikasi pinjaman online: perhatikan permintaan akses aplikasi pinjaman online pada ponsel. Tolak jika diluar kewajaran.
Risiko bisa datang dari berbagai arah, oleh karena itu melakukan security assessment sangat penting untuk melakukan mitigasi yang tepat.
