Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, merespons wacana pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2024. Menurut Dave, saat ini belum ada pembahasan mengenai Munas dan belum ada pembahasan yang mengarah ke Munas.
Dave, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, merespon pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari yang menyebutkan Gibran sebagai calon potensial Ketua Umum Partai Golkar periode 2025-2030. Namun, Dave menekankan bahwa pembahasan mengenai calon Ketua Umum Golkar belum dilakukan.
Menurut Dave, pembahasan mengenai calon Ketua Umum Golkar sebaiknya disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu pada Desember 2024. Saat ini, fokus Partai Golkar masih pada hasil pemilu, pelantikan presiden dan wakil presiden, serta pilkada serentak 2024.
Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, menyatakan bahwa partainya terbuka untuk menerima siapapun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kader partai. Golkar memiliki program baru dalam merekrut kader, yang dinilai akan sangat menguntungkan partai jika tokoh-tokoh penting seperti Jokowi dan Gibran bergabung.
Namun, Lodewijk belum dapat memastikan apakah Jokowi dan Gibran akan langsung mendapatkan posisi penting jika bergabung dengan Golkar, karena partai memiliki aturan baku bagi setiap kader. Meskipun demikian, Golkar tidak mempermasalahkan isu mengenai kandidasi calon Ketua Umum Partai Golkar.
Artikel ini disusun oleh Fauzi dan disunting oleh Agus Setiawan.opyright © ANTARA 2024
