Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengharapkan kerjasama dengan TNI, Polri, dan kejaksaan selama tahapan Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Kerjasama tersebut diperlukan mengingat tingginya tingkat kerawanan Pilkada 2024 dibanding Pilpres 2024 akibat persaingan antar calon kepala daerah di seluruh Indonesia.
Bagja juga menyampaikan bahwa politisasi SARA dan hoaks di media sosial selama Pemilu 2024 masih dalam batas yang terkendali. Namun demikian, Bawaslu akan terus memantau unsur-unsur kerawanan, terutama terkait Pilkada 2024.
Selain itu, persiapan terkait penetapan hasil Pemilu 2024 juga tengah dilakukan, terutama dalam menghadapi perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi. Bawaslu sedang menyiapkan jajaran untuk menghadapi laporan tim pasangan calon yang biasanya datang dalam tiga hari setelah penetapan hasil.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dengan jumlah pemilih sebanyak 204.807.222. Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden serta 18 partai politik nasional yang mengikuti pemilu legislatif. Juga terdapat enam partai politik lokal yang menjadi peserta.
Rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
