Home Politik DPR dan Parlemen Kanada bahas kesetaraan gender dan energi terbarukan

DPR dan Parlemen Kanada bahas kesetaraan gender dan energi terbarukan

0

Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dan Parlemen Kanada mengadakan pertemuan untuk membahas isu kesetaraan gender dan energi terbarukan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada hari Selasa. Ketua GKSB DPR RI, Sari Yuliati menyambut kunjungan Duta Besar Kanada, Jess Dutton, dengan mengatakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Kanada meliputi bidang ekonomi, energi, kesetaraan gender, dan pertukaran budaya.

Sari menjelaskan pentingnya peningkatan keterampilan bagi wanita, sejalan dengan program konkret yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kanada. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan wanita, khususnya yang berada dalam golongan ekonomi menengah ke bawah.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Sari didampingi oleh Anggota GKSB DPR RI – Parlemen Kanada, Darizal Basir. Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut First Secretary, Stuart Shaw, dan Second Secretary, Thida Souksanh, dari Kedutaan Besar Kanada di Jakarta.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada telah dimulai sejak kedua negara sepakat untuk membuka perwakilan diplomatik pada tanggal 9 Oktober 1952. Sejarah hubungan kedua negara telah dimulai sejak tahun 1948, di mana Kanada memberikan dukungan politik dan pengakuan internasional kepada Indonesia atas kemerdekaannya yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Jenderal McNaughton dari Kanada, yang menjabat sebagai Presiden DK-PBB pada saat itu, berperan penting dalam memastikan pengesahan resolusi yang menjadikan Indonesia sebagai negara berdaulat. Dukungan dari Kanada terus berlanjut melalui program Colombo Plan pada tahun 1950-an.

Source link

Exit mobile version