Home Teknologi Waspada, Social Commerce Bakal Digerus AI Commerce

Waspada, Social Commerce Bakal Digerus AI Commerce

0

AI Commerce adalah fenomena baru yang muncul seiring tingginya adopsi kecerdasan buatan. Popularitas kecerdasan buatan (AI) semakin meningkat dari hari ke hari. Saat ini hampir setiap inovasi teknologi hadir dengan membawa embel-embel AI sebagai nilai jual karena kemajuannya.

Chandra Ming, selaku Pendiri & CEO Perusahaan Jobseeker, memprediksi bahwa nantinya AI akan mendominasi layanan digital. Salah satunya adalah platform belanja online.

Pada acara seminar yang berjudul “Memanfaatkan HR-Tech untuk Memperluas Bisnis Anda” yang diselenggarakan baru-baru ini, Chandra menyatakan bahwa di masa depan platform belanja online akan bertransformasi menjadi AI Commerce.

Hal ini akan menggantikan Social Commerce yang saat ini sedang populer. Social Commerce yang awalnya menggeser E-commerce akan segera digeser oleh kehadiran AI Commerce.

Chandra mengungkapkan, “Dahulu pasar tradisional digantikan oleh pasar modern dan pasar modern kemudian didisrupsi oleh E-commerce. Kemudian E-commerce kembali didisrupsi oleh Social Commerce dan sebentar lagi Social Commerce akan digantikan oleh AI Commerce.”

“Robot AI yang dapat berinteraksi dalam berbagai bahasa dengan alami akan menggantikan SPG-SPG. Dikarenakan kemampuannya dalam berinteraksi dan memahami berbagai hal, robot AI ini dapat dengan mudah memikat hati konsumen,” lanjutnya.

Selain mendorong kehadiran AI Commerce, kecerdasan AI juga akan mulai merambah ke sektor pengelolaan sumber daya manusia atau HR (sumber daya manusia). Chandra menyatakan bahwa HR akan mengalami transformasi ke arah digital.

Di masa depan, AI akan menggantikan proses yang biasa dilakukan oleh HR. AI dapat dipekerjakan sebagai asisten virtual untuk mengumpulkan data kandidat pekerja yang diperlukan saat membuka lowongan pekerjaan.

“Ini sudah mulai terjadi. Kecerdasan buatan yang menggantikan proses yang biasa dilakukan oleh HR. Jika sebelumnya proses rekrutmen dilakukan secara manual oleh HR, sekarang AI yang melakukannya,” pungkasnya.

Source link

Exit mobile version