Taylor Swift dan Travis Kelce adalah pasangan yang saat ini sedang menjadi pusat perhatian dari seluruh dunia, terutama para penggemar Swift atau yang sering disebut Swifties. Respons dari orang-orang terhadap pasangan ini pun beragam, ada yang merasa bahagia dan mendukung, namun ada juga yang bersikap sinis.
Ketika melihat pasangan ini selalu tampil bersama di berbagai tempat dengan julukan Swelce, banyak orang merasa senang melihat mereka bersama, namun ada juga yang merasa negatif dan sinis. Menurut psikolog Miranda Nadeau, kecenderungan untuk merasa bahagia atau cemburu terhadap kebahagiaan orang lain berkaitan dengan pengalaman hidup dan hubungan saat ini. Terkadang orang bereaksi berbeda terhadap kebahagiaan orang lain. Ada yang merasa senang melihat orang lain bahagia, namun ada pula yang merasa senang melihat orang lain tidak bahagia.
Menurut Maryanne Fisher, seorang pengajar psikologi di Universitas St. Mary di Kanada, seseorang mungkin merasa tidak senang melihat orang lain bahagia karena cemburu atau merasa iri, yang sebenarnya mencerminkan ketidakbahagiaan dalam diri sendiri. Terkadang hal ini juga dapat disebabkan karena orang tersebut merasa takut atau tidak pernah menemukan cinta untuk diri sendiri, atau khawatir ditinggalkan oleh teman karena sudah memiliki pasangan.
Menurut Nadeau, penting untuk belajar menerima kisah cinta orang lain meskipun mungkin merasa cemburu, dan mengubah pola pikir yang selalu terbebani dengan rasa syukur. Hal ini akan membantu seseorang untuk lebih dalam dalam memahami perasaan terhadap hidup dan mengubah pola pikirnya.