Calon presiden 02, Prabowo Subianto, menyampaikan tanggapannya setelah diberi nilai 11 dari 100 oleh calon presiden 01, Anies Baswedan. Dia mengakui bahwa dia tidak terlalu mempermasalahkan penilaian tersebut.
“Kalau orang Jakarta, bahasa Betawi memiliki semacam bahasa sendiri. Jadi kemarin saya mendapat penilaian dari seseorang, kalian tahu, saya diberi penilaian 11 dari 100. Jawabannya, jawaban anak Betawi. Memang saya pikirin,” kata Prabowo saat berkampanye di Jambi pada Selasa (9/1/2023).
Prabowo menegaskan bahwa sejak muda, dia telah mempertaruhkan nyawanya demi negara. Ia naik gunung, turun gunung, dan masuk rawa demi mempertahankan bendera merah putih. “Diberi nilai 11, memang saya pikirin,” kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan bahwa dia telah mendapat ajaran dari para ustaz, kiai, dan guru-guru untuk mengembalikan hinaan, ejekan, atau fitnah kepada Yang Maha Kuasa.
“Saya percaya bahwa yang benar adalah benar, yang salah adalah salah, yang jahat adalah jahat. Saya tetap berada di jalur yang benar, saya tidak ragu-ragu,” seru Prabowo yang disambut dengan tepuk tangan dari para pendukungnya.
Sebelumnya, dalam debat, Anies menyoroti hak-hak TNI dan Polri. Menurut Anies, dari segi kebijakan di Kementerian Pertahanan, hal itu terbilang buruk.
“Menurut saya, skornya di bawah lima. Kalau lima, itu sudah terlalu tinggi, Mas Ganjar,” ujar Anies.
Ganjar kemudian mendapat kesempatan untuk memberikan tanggapannya. Ganjar menyebut bahwa Anies tidak perlu takut untuk menyebutkan skor untuk kinerja Kemenhan menurutnya. Anies akhirnya menyebut bahwa skor tersebut adalah 11 dari 100. Ganjar kemudian mengatakan bahwa Anies berani untuk menyebutkan skor yang cukup di luar batas nalar tersebut.
