Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah menganggap sikap kubu pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terutama sikap yang ditunjukkan PDIP, tidak jelas. Selama ini, PDIP selalu memuji kinerja Presiden Joko Widodo, namun belakangan justru mereka kerap protes dan mengkritik beberapa kebijakan Presiden Jokowi.
“Fahri berpendapat bahwa capres menjadi bingung, apa yang harus dilakukan. Ganjar juga sejak awal diarahkan untuk bersikap demikian. Capresnya adalah seorang menteri yang selama empat tahun memuji-muji bosnya (Presiden Jokowi) kemana-mana, namun sekarang masih mengeluh. Ini menimbulkan kebingungan bagi rakyat,” ujar Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/12/2023).
Selain itu, Fahri juga menyoroti ketidakjelasan Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin). Fahri menilai bahwa konsep oposisi yang dibawa oleh pasangan yang diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS itu tidaklah cocok. Menurutnya, kesalahan konsep dari paslon nomor urut 01 dipertahankan sampai saat ini. Fahri juga mengajak rakyat Indonesia untuk membulatkan tekad memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dengan percaya diri, Fahri menegaskan, ada rasa optimisme bahwa pasangan tersebut dapat memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.
Menurut Fahri, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Indonesia pada periode 2024-2029. Konsep pasangan nomor urut 2 itu sangat jelas, yakni melanjutkan keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Fahri percaya bahwa pasangan tersebut juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan megaproyek ibu kota negara.