Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hanya 6 mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mendapatkan diskon utang dari negara melalui program keringanan utang tahun 2023.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi diskon utang kepada mahasiswa pada tahun 2022 yang tercatat sebanyak 237 mahasiswa.
Apakah makin sedikit mahasiswa yang menunggak SPP pada tahun ini? Terkait itu, Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara Encep Sudarwan mengatakan sedikitnya jumlah mahasiswa yang mendapatkan diskon utang karena sudah banyak PTN yang telah berbadan hukum atau PTN BH.
“Jadi prinsipnya karena kan udah banyak PTN yang sudah menjadi PTN BH. Jadi dia (kampus) ngurus sendiri, engga menyerahkan ke kita (DJKN),” kata Encep di Kantor Kemenkeu Jakarta, Kamis (21/12).
“Banyak kan sekarang universitas jadi PTN BH, jadi kalau ada piutang udah enggak diselesaikan kita, yang kita urus itu yang non PTN BH,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Encep mengatakan, jumlah penerima diskon utang negara yang sedikit juga diklaim dipengaruhi oleh banyaknya beasiswa. Sehingga mahasiswa cenderung lebih mampu membayar SPP.
Selain itu juga karena jumlah mahasiswa yang memiliki utang tunggakan SPP hanya tinggal sedikit. Meski begitu, DJKN tidak membeberkan lebih detail jumlah serta sisa mahasiswa yang masih memiliki tunggakan.
“Pertama sudah banyak yang selesai tinggal sedikit, kedua karena udah banyak PTN BH, dan mahasiswa sekarang mungkin lebih mampu membayar SPP. Karena mohon maaf ya bapak ibu, banyak sekali beasiswa sekarang kan, itu juga pengaruh,” jelas Encep.
“Kan beasiswa dari pemerintah macem-macem sekarang, sekarang luar biasa jenis beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa. Mulai dari bidik misi, di setiap kementerian ada, di Kemenag, di Pendidikan ada, itu juga sangat terbantu. Sehingga tidak terlalu banyak orang yang nunggak dan ini kan PTN bukan swasta,” lanjutnya.
Saat ditanya soal mahasiswa kampus mana saja yang menerima diskon utang tunggakan SPP. Encep menyebut hanya Unversitas Negeri Malang (UNM). “Kampusnya Universitas Negeri Malang,” tandasnya.
