Partai Gerindra Tersalip PDIP dalam Survei LSI Denny JA
LSI Denny JA kembali merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pertama kalinya tersalip oleh Partai Gerindra sejak 2014. Survei menunjukkan elektabilitas PDIP kini ada di angka 19,3 persen, sementara Partai Gerindra ada di angka 19,5 persen.
Direktur Citra Publik LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya sejak 2014 PDIP dilampaui oleh Gerindra. Data yang ditemukan pada survei terakhir adalah dari akhir November hingga awal bulan Desember 2023, dimana Gerindra telah mencapai 19,5 persen susul PDIP 19,3 persen.
Survei tersebut menunjukkan adanya tren kenaikan Partai Gerindra yang melampaui PDIP sejak 2014. Data ini tidak muncul secara tiba-tiba, namun ada fluktuasi elektabilitas yang terpotret sejak Januari hingga November 2023 hingga akhirnya pada survei terakhir kali ini tercatat temuan baru tersebut.
Berdasarkan penelusuran hasil pemilihan legislatif (pileg) sejak 2014, perolehan elektabilitas Partai Gerindra sudah melampaui perolehan suara PDIP pada Pileg 2019 dengan angka 19,3 persen. Pada Pileg 2014, marginnya adalah 7,14 persen dari PDIP dengan perolehan suara 11,81 persen berbanding 18,95 persen. Pada Pileg 2019, perolehan suara Partai Gerindra adalah 12,57 persen, dan PDIP ada di angka 19,33 persen.
PDIP masih memiliki suara yang sama dengan perolehan Pileg 2019, yaitu 19,3 persen. Namun hasil survei ini menunjukkan perolehan suara PDIP tahun 2019 telah dilampaui oleh Gerindra sebesar 19,5 persen. Survei ini dilakukan menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden. Waktu pengumpulan data dilakukan pada 20 November 2023-3 Desember 2023 dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
