REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrian Fachri, Ali Mansur
Setelah warga Kelurahan Jagakarsa dihebohkan dengan penemuan jasad empat anak di sebuah rumah kontrakan di Gang Roman RT 4 RW 3, masing-masing tetangga suami-istri P dan D memberikan kesaksian soal hari-hari keluarga tersebut. P, diketahui, biasanya berada di rumah bersama keempat anaknya, sementara D bekerja dari pagi hingga malam.
Salah satu tetangga yang hanya mau disebut dengan inisial E (35), menceritakan bahwa dirinya acap kali memberikan makanan dan jajanan kepada ke empat anak yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tuanya sendiri di dekat rumahnya. Rumah E hanya berjarak sekitar 5 meter dari rumah P (41) yang diduga menjadi tersangka pembunuhan. Keempat anak yang menjadi korban adalah V (6 tahun); S (4 tahun); A (3 tahun); dan A (1 tahun).
E juga mengatakan bahwa dia memiliki dua balita. Salah satu anaknya kerap membawa V, S, A, dan A main ke rumahnya. Dia melihat ke empat anak P ini dalam keadaan kurus seperti tidak pernah diberi makan. Karena itu, dia sering memberikan makan dan jajanan kepada ke empat anak P.
“Anak-anak itu sering bermain dengan anak saya. Saya sering memberi mereka makan dan jajanan. Saya sangat kasihan karena saya juga memiliki anak yang masih kecil,” kata E, Jumat (8/12/2023).
E juga mengungkapkan bahwa bukan hanya dirinya yang memberikan makanan kepada anak-anak P. Tetangga lainnya juga sering memberi makan dan jajanan kepada mereka.
Namun, P ternyata tidak menyukai hal itu. Dia sering marah kepada keempat anaknya jika ketahuan diberi makanan dan jajanan oleh para tetangga.
“Sepertinya anak-anak tidak diberi makan. Jadi, ketika saya memberi mereka makan, mereka langsung melahap habis. Tapi, dia (P) tidak suka anaknya diberi makan,” ujar E.
E menambahkan bahwa P tidak berani marah kepada tetangga jika mereka memberi makan anaknya. Tetangga hanya mendengar P marah-marah kepada anaknya.
“Mungkin dia menjadi malu, takut dianggap tidak memberi makan pada anak. Tapi pada kenyataannya begitu. Anak-anaknya kesulitan ketika melihat makanan. Berarti mereka kelaparan, bukan?” kata E.
E sendiri merasa terkejut mendengar berita keempat anak tersebut diduga dibunuh oleh ayahnya sendiri. Dia tidak menyangka ada orang tua yang sekejam itu melakukan perbuatan yang sangat keji terhadap anak kandungnya.
E juga masih kerap teringat dengan keempat korban bermain-main di depan rumah sampai diajak ke rumahnya. “Anak saya yang lebih besar sudah tahu kejadian itu. Tapi, saya setiap hari berusaha menenangkan mereka supaya tidak trauma atas peristiwa buruk yang menimpa teman-temannya,” kata E.
Sumber:
https://garudanews24.id/berita/umum/tetangga-kontrakan-maut-jagakarsa-p-marah-jika-anak-anaknya-diberi-makan-oleh-orang-lain/