Home Berita Dampak Negatif Pengenaan Cukai Plastik Terhadap Industri Utilisasi

Dampak Negatif Pengenaan Cukai Plastik Terhadap Industri Utilisasi

0

JAKARTA — Penarikan cukai plastik hanya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi dan menjadi beban bagi kalangan industri yang tengah bertumbuh. Oleh karena itu, pemerintah perlu berhati-hati dalam menerapkan cukai plastik. Hal ini menjadi pokok pembahasan dalam acara diskusi publik bertajuk “Solusi Pengurangan Sampah Plastik di Indonesia, Cukai Plastik atau Pengelolaan Sampah yang Optimal?” yang diadakan oleh Forum Jurnalis Online (FJO) di Jakarta.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Ir. Reni Yanita M.SI, menyatakan bahwa penarikan cukai plastik akan berdampak negatif bagi industri dalam negeri yang tengah berkembang, terutama industri kecil menengah yang mencapai 99,7 persen dan industri makanan minuman yang jumlahnya hampir mencapai 1,68 juta unit usaha. Dia mengkhawatirkan bahwa penarikan cukai plastik akan mengganggu permintaan, yang nantinya akan diisi oleh produk impor yang lebih murah.

Reni juga menegaskan bahwa kemasan plastik bukanlah limbah, karena masih bisa diolah menjadi bahan baku industri lainnya. Ia berpendapat bahwa penerimaan negara seharusnya dioptimalkan untuk kemakmuran dan pertumbuhan industri, bukan melalui pengenaan cukai. Hal ini juga diperkuat oleh Direktur Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3, Kementerian LHK, Dr. Novrizal Tahar, yang menyebutkan bahwa pengolahan sampah baru mencapai sekitar 60 persen saat ini.

Menurut peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, penarikan cukai plastik berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi. Penerapan cukai akan memicu kenaikan harga yang otomatis akan menyebabkan permintaan turun. Hal ini juga mempengaruhi industri terkait yang menggunakan kemasan plastik sebagai input produksi.

Dengan demikian, penerapan cukai plastik perlu dipertimbangkan dengan baik, karena dampaknya dapat mengganggu industri dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Akan lebih baik jika pemerintah memprioritaskan pengelolaan sampah yang optimal sebagai solusi untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.

Exit mobile version