Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan bahwa mereka akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk sejumlah proyek infrastruktur di Nusantara pada bulan Desember mendatang. Proyek tahap ketiga ini juga didanai oleh investasi dalam negeri dengan nilai investasi sebesar Rp 10 triliun.
Ada 12 proyek yang akan dimulai pada groundbreaking ketiga mendatang, termasuk proyek Pulau Suaka Orangutan oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo, pendirian Kebun Raya dan Reforestasi Hutan IKN, serta Crowdsourcing untuk reforestasi oleh Sabuk Hijau Nusantara. Selain itu, terdapat juga empat proyek infrastruktur penunjang kota dan proyek pembangunan gedung lembaga negara seperti Otoritas Jasa Keuangan, LPS, serta BPJS Kesehatan.
Agung menyatakan bahwa proyek dalam groundbreaking ketiga tersebut menjadi bukti bahwa investasi tetap berjalan di tengah situasi apapun. Jika proyek dengan total nilai Rp 10 triliun dapat berjalan lancar, OIKN akan mencapai target investasi pada tahun 2023 sebesar Rp 45 triliun. Selain itu, terdapat tiga investor asing yang bersiap masuk ke IKN untuk membangun tower atau rumah susun bagi aparatur sipil negara.
Perusahaan asing yang bersiap masuk ke IKN tersebut akan berinvestasi dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek tersebut merupakan bagian dari sembilan perusahaan pemrakarsa pembangunan perumahan dengan skema KPBU. Selain itu, OIKN juga menyatakan bahwa uang sebesar Rp 35 triliun sudah masuk dalam bentuk proyek yang terbangun.
