REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, menyatakan keprihatinannya terhadap masalah jumlah bangku sekolah yang tidak setara antara SD, SMP, dan SMA. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu hambatan dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dari segi pendidikan.
“Kalau bapak ibu liat sekarang struktur institusi sekolah kita bentuknya piramid, selama itu masih seperti piramid maka kita nggak mungkin menyelesaikan persoalan ini,” kata Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (Ined) di Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, jumlah bangku SD kelas 1 dengan bangku SMA kelas 3 tidak setara, dan hal ini harus diubah. Masalah ini sudah menjadi persoalan yang tidak pernah dibereskan selama bertahun-tahun.
Anies juga menyoroti masalah pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahunnya yang bermasalah karena ketidaksetaraan jumlah bangku setiap tingkat pendidikan.
“Gejalanya apa? Gejalanya berantem kalau PPDB di tiap akhir tahun. Terus kita nggak mau menyelesaikan akar masalahnya? Akar masalahnya apa? kurang, as simple as that, tapi kita otak-atik aja di hilirnya, hulunya nggak setara,” ujar Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies menekankan perlunya membenahi sejumlah hal untuk mencapai Indonesia adil dan makmur. Oleh karena itu, ia memfokuskan pada empat area yakni kualitas manusia, ruang hidup, interaksi, dan institusi.
“Ada empat area yang jadi fokus perhatian kita. Kualitas manusia, kita menginginkan agar keterdidikan, kondisi kesehatan berkualitas untuk semua. Misinya pada penguatan keluarga, outcome-nya pengembangan kualitas manusia yang merata di seluruh Indonesia,” ujar Anies.
Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tiket pertandingan Piala Dunia U-17, dapat dilihat di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches.
