Home Berita Kementerian Luar Negeri Memastikan Tidak Ada yang Terkena Dampak Badai Otis di...

Kementerian Luar Negeri Memastikan Tidak Ada yang Terkena Dampak Badai Otis di Meksiko.

0

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban badai Otis yang melanda pesisir Pasifik Meksiko. Sebelumnya, dilaporkan bahwa badai ini telah menewaskan 43 orang dan empat orang masih hilang. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugeraha, mengatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Namun, dua WNI yang tinggal di Guererro melaporkan kerusakan pada tempat tinggal mereka seperti atap bocor dan hotel tempat mereka bekerja tidak beroperasi akibat dampak badai. Sementara itu, seorang WNI yang tinggal di Michoacan tidak mengalami dampak apapun. Data dari KBRI Mexico City menunjukkan bahwa terdapat 310 WNI yang berada di Mexico. Untuk keperluan darurat, hotline KBRI Mexico City dapat dihubungi melalui nomor +5215562985506.

Badai Otis menghantam negara bagian Guerrero, terutama di Kota Acapulco dan sekitarnya, pada Rabu (25/10/2023) subuh pekan lalu. Badai ini termasuk kategori 5, yaitu kategori terkuat dengan kecepatan angin di atas 265 km/jam. Badai ini merupakan badai terkuat yang pernah melanda pesisir Pasifik di Meksiko. Sejak Kamis, badai ini bergerak ke arah Michoacan dengan intensitas yang melemah. Badai ini menyebabkan hujan lebat dan memicu longsor, dan telah menewaskan setidaknya 43 orang dan empat orang masih hilang.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan sebagian besar anggota kabinetnya sudah berada atau menuju Acapulco, dan dia akan kembali ke sana pada malam Ahad lalu untuk memimpin upaya pemulihan. Ribuan tentara dan polisi juga turun ke kota tersebut. Menurut perkiraan, biaya kerusakan akibat badai ini bisa mencapai 15 miliar dolar AS. Lopez Obrador juga mengumumkan bahwa para menteri keuangan dan perekonomian akan berada di Acapulco pada Senin serta mengundang gubernur bank sentral Meksiko untuk berkunjung ke sana.

Exit mobile version