Polisi mulai menemukan titik terang mengenai motif pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan bahwa hasil temuan ini belum dapat diungkapkan ke publik karena masih dalam proses pemeriksaan.
Surawan menjelaskan bahwa titik terang ini ditemukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pengurus yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosep Hidayah. Mereka yang diperiksa termasuk pengurus keluarga korban, tersangka, dan mantan kepala sekolah yayasan.
Pemeriksaan ini juga menanyakan tentang pengelolaan dana sekolah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa yayasan tersebut legal, namun ditemukan adanya data siswa fiktif pada yayasan tersebut.
Surawan mengatakan bahwa saat ini yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola pendidikan tingkat SMP dan SMK sudah tidak beroperasi. Bahkan, data siswa yang ada di yayasan tersebut juga diketahui sebagai data siswa fiktif.
Pendalaman penyidikan terhadap keberadaan yayasan akan terus dilakukan untuk memperdalam motif pembunuhan ibu dan anak di Subang. Para pengelola yayasan tersebut juga berpotensi dijerat dengan tindak pidana baru terkait adanya siswa fiktif.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Yosep Hidayah sebagai suami dan ayah korban, M Ramdanu alias Danu sebagai keponakan korban, Mimin sebagai istri kedua Yosep, dan Arighi serta Abi sebagai anak tiri Yosep.
