Kawasan wisata Gunung Bromo kembali hijau setelah mengalami kebakaran beberapa waktu lalu. Beberapa tunas baru sudah muncul, terutama di area savana. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo telah mengakibatkan beberapa jenis tanaman terdampak. Beberapa di antaranya adalah rumput malelo dan anggrek di area savana. Septi menyebutkan bahwa jenis pohon seperti cemara gunung juga terdampak kebakaran.
Menurut Septi, pemulihan pohon yang terdampak membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima tahun. Namun, untuk vegetasi seperti rumput di savana, sebagian sudah mulai tumbuh kembali meskipun belum ada hujan. Saat ini, sejumlah daerah di Jawa Timur masih mengalami musim kemarau.
Untuk mencegah kebakaran, pihak BB TNBTS mengimbau wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Bromo untuk memesan tiket secara daring. Dengan begitu, wisatawan tidak perlu mengantre untuk membeli tiket di pintu masuk. Wisatawan hanya perlu menunjukkan tiket daring yang telah dipesan melalui situs BB TNBTS.
Selain itu, mengingat masih dalam musim kemarau, pengunjung diminta untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan api. Hal ini penting karena masih ada area yang cukup kering dan rentan terbakar jika terjadi percikan api. Septi sangat