Selama momen Ramadan dan Idulfitri 1445 H, Telkomsel mencatat peningkatan trafik internet sebesar 12,87 persen dibandingkan hari biasa atau 15,08 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, lonjakan trafik komunikasi dan layanan digital selama periode tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas pelanggan dalam pemanfaatan layanan digital.
Peningkatan trafik internet tertinggi terjadi pada mobile gaming yang melonjak 78,51 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah masyarakat yang bermain game selama Lebaran. Selain itu, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) juga mengalami kenaikan sebesar 28,52 persen, video streaming tumbuh 15,94 persen, akses e-commerce meningkat 15,77 persen, akses media sosial naik 14,07 persen, dan akses browsing meningkat 9,74 persen.
Telkomsel juga mencatat peningkatan akses pada beberapa aplikasi/platform digital favorit, seperti WhatsApp (naik 40,09 persen), Instagram (naik 24,51 persen), TikTok (naik 17,82 persen), YouTube (naik 15,28 persen), dan Facebook (naik 11,17 persen). Di sisi lain, trafik layanan SMS turun 10,40 persen dan trafik layanan suara turun sekitar 18,52 persen dibandingkan hari biasa.
Pertumbuhan trafik penggunaan data selama momen Ramadan dan Idulfitri 1445 H juga terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kabupaten Tasikmalaya (Provinsi Jawa Barat) mencatat pertumbuhan trafik tertinggi sebesar 57,42 persen, diikuti oleh Kabupaten Cilacap (Provinsi Jawa Tengah) naik 55,25 persen, Kabupaten Ciamis (Provinsi Jawa Barat) naik 54,48 persen, Kabupaten Garut (Provinsi Jawa Barat) naik 47,11 persen, dan Kabupaten Cirebon (Provinsi Jawa Barat) naik 34,49 persen.
Data Telkomsel juga menunjukkan bahwa Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Cilacap menjadi 5 wilayah destinasi tujuan mudik yang mengalami pergerakan pelanggan Telkomsel paling signifikan. Ini sejalan dengan prediksi pemerintah yang memperkirakan peningkatan arus mudik hingga 56% dibandingkan tahun sebelumnya.