Monday, November 18, 2024

Jangan Terkecoh, Ini Perbedaan Honda Brio CBU Thailand dengan CKD Karawang. Mau Pilih Yang Mana?

Share

Honda Brio Satya generasi pertama diluncurkan pada tahun 2013. Honda Brio merupakan salah satu model yang sangat populer di pasaran. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2012, mobil ini sangat diminati oleh masyarakat. Hingga sekarang, Honda Brio terus dipasarkan, bahkan baru-baru ini hadir dengan varian terbaru yang tampil lebih sporty. Sebelum diproduksi di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia, mengimpor Brio secara utuh dari Thailand pada tahun 2012. Melihat antusiasme tinggi masyarakat dan kebijakan pemerintah untuk membuat Low Cost Green Car (LCGC), Honda kemudian merakit Brio Satya secara lokal pada tahun 2013.

Saat pertama kali diluncurkan, banyak yang kecewa dengan keputusan Honda untuk memasarkan Brio Satya karena terdapat beberapa perbedaan dengan Brio versi CBU, terutama dalam hal harga yang cukup jauh berbeda. Meskipun tampilan luar atau eksteriornya terlihat sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup jelas antara keduanya. Brio CBU memiliki kualitas dan fitur yang lebih lengkap, sementara Brio CKD memiliki harga lebih terjangkau namun fitur yang lebih minim.

Beberapa perbedaan dari segi eksterior antara Honda Brio CBU dan CKD antara lain terletak pada peleknya yang tidak menggunakan penutup dop pada Brio CKD, serta absennya lampu kabut (foglamp) dan model spion standar pada Brio CKD. Di bagian belakang, Brio CKD tidak dilengkapi dengan wiper belakang dan menggunakan logo Satya sebagai pengganti logo H pada pintu belakang.

Sementara itu, dari segi interior, Honda Brio CKD dipasang dengan head unit single DIN dengan pemutar CD dan slot USB, namun dengan kualitas suara yang dianggap lebih rendah dibanding Brio CBU. Selain itu, ada juga perbedaan pada pemilihan warna jok yang hanya satu warna pada Brio CKD (beige) dibanding dua warna pada Brio CBU (beige dan coklat muda).

Dari segi mesin, Honda Brio CKD dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.200 cc sedangkan Brio CBU menggunakan mesin 1.300 cc. Mesin Brio CKD mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 88 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi maksimum 110 Nm pada putaran mesin 4.800 rpm. Sedangkan Brio CBU mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 100 PS.

Saat ini, semua produksi Honda Brio telah dilakukan secara lokal oleh PT HPM. Terdapat tiga tipe Honda Brio yang tersedia, yaitu Brio Satya, Brio E, dan Brio RS. Harga Honda Brio di Indonesia mulai dari Rp 155,7 juta untuk tipe terendah hingga Rp 235,9 juta untuk tipe tertinggi.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru