Sejarah BMW Seri 5 di Indonesia menarik untuk dibahas, terlebih belum lama ini BMW Group Indonesia memperkenalkan generasi kedelapannya yakni BMW i5 yang mengusung teknologi full listrik. Untuk diketahui, BMW Seri 5 sendiri merupakan mobil jenis sedan dan station wagon kelas menengah atas yang diproduksi pertama kali pada 1972. Melansir beberapa sumber, awalnya Seri 5 dirancang oleh Marcello Gandini yang mengambil basis dari BMW Garmisch 2002ti Bertone, sebuah mobil sport legendaris dari BMW. Sebagai informasi, Seri 5 telah memulai tradisi BMW untuk memberi penamaan dengan tiga digit nomor. Dimana digit pertama yakni 5 mewakili model atau seri, dan selanjutnya dua digit berikutnya merupakan besaran kapasitas mesin dalam desiliter. Satu huruf tambahan di belakang atau sebuah kata menunjukkan sistem teknologi serta pasokan bahan bakar yang digunakan.
Sejarah BMW Seri 5 di Indonesia Berawal dari E12
Generasi pertama BMW Seri 5 E12
Sejarah BMW Seri 5 di Indonesia bermula dari E12 yang dipasarkan mulai dari 1972 hingga 1981. Didesain oleh Paul Bracq, desainer mobil asal Perancis yang menghasilkan beragam karyanya di BMW sebagai Head of Design sejak tahun 1970-1974, dan dibantu dengan Pietro Frua, E12 memiliki desain yang sangat mewah sekaligus menarik di zamannya. Sebagai generasi pertama dari Seri 5, E12 dihadirkan untuk menggantikan BMW New Class dengan menempati posisi di bawah E3. Hadir dengan empat pintu, bagasi pendek, empat buah lampu bulat di depan serta bonnet panjang, di zamannya mobil ini sudah dilengkapi AC serta kaca dengan power window. Pada 1976, generasi pertama Seri 5, BMW E12 dirakit oleh PT Indonesia Service Coy, yang kemudian dilanjutkan oleh anak usaha grup Astra, PT Tjahja Sakti Motor, sebagai distributor kendaraan BMW. Saat itu PT Indonesia Service Coy memproduksi E12 dengan tipe 520 bermesin 4 silinder dari 1976-1978 dan 6 silinder dimulai 1978 sampai dengan 1981. Mesin bensin berkapasitas 2.000 cc 4-silinder segaris SOHC dengan sistem kombusi karburator dari Stromberg 175 CDET yang disematkan sanggup menghasilkan tenaga 114 Hp serta torsi 162 Nm, dengan dipadukan transmisi manual 4-percepatan.
Generasi Kedua, BMW Seri 5 E28
Generasi kedua BMW Seri 5 E28
Suksesor E12, BMW Seri 5 E28 mendebut pertama kali pada 1981 dan berlanjut hingga 1988. Dibandingkan generasi sebelumnya, E28 sudah memiliki teknologi yang jauh lebih modern, serta tipe yang ditawarkan mulai dari 518, 520i, 525i, dan 528i. Ada pula pilihan mesin diesel dengan tipe 524d, 524td, kemudian 518i yang sudah mengusung sistem injeksi serta 525/528e yang irit bahan bakar. Sebagai sedan premium, pertama kalinya Seri 5 melalui E28 hadir dalam varian M5, merupakan edisi sport sekaligus model terkencangnya yang dihadirkan BMW Motorsport GmbH pada 1985. Sebagai fitur keselamatan standar, generasi kedua dari Seri 5 berhasil dibekali sistem pengereman dengan teknologi anti-lock brake system (ABS).
BMW Seri 5 E34 Lebih Modern dan Nyaman
Generasi ketiga BMW Seri 5 E34
Generasi ketiga Seri 5 bermula pada 1988 dan terus berlanjut hingga 1996. Pada generasi ketiganya populasi Seri 5 cukup banyak ditemui di jalan kota-kota besar digunakan sebagai kendaraan pejabat tinggi perusahaan. Hadir dengan kode E34, generasi ketiga Seri 5 mengambil inspirasi dari BMW Seri 7 yang telah lebih dulu diluncurkan sebelumnya. Pernah menyabet gelar “Executive Car of The Year” selama dua tahun berturut-turut pada 1989 dan 1990, E34 memiliki tampilan yang terlihat lebih modern sekaligus proper untuk sebuah mobil kelas executive. Memiliki dimensi lebih panjang dari model sebelumnya serta desain lebih aerodinamis, dari segi berkendara mobil ini juga terasa lebih nyaman. Tak hanya itu, dari segi berkendara pun lebih aman berkat disematkannya teknologi ABS, airbags serta Active Stability Control&Traction Control (ASC+T) serta Adjustable Damping (EDC). Tak ketinggalan varian M5 juga hadir pada model ini yang dibekali mesin S38 6 silinder dengan performa sangat buas di zamannya.
Generasi Keempat BMW Seri 5, E39 1995-2004
Generasi keempat BMW Seri 5 E39
BMW E39 hadir pertama kali pada 1995 yang merupakan generasi keempat dari Seri 5. Kehadirannya sekaligus menjadi bintang dalam gelaran International Motor Show (IAA) Frankfurt saat itu. E39 adalah mobil BMW pertama yang hampir seluruh materialnya menggunakan dari logam ringan. Tidak berhenti sampai di situ, kehebatan E39 terus berlanjut hingga penggunaan material lain yakni alumunium pada suspensi serta mesinnya. Teknologi baru yang tersematkan pada mobil ini yaitu sistem power steering dengan adanya peningkatan, tilt steering elektrik, sunroof elektrik, serta tirai elektrik yang memudahkan penggunanya. Pada 1998, E39 juga hadir dalam varian M5 beberkal mesin 4.9L V8 dengan menghasilkan performa buas. Melalui E39, BMW juga berhasil mencetak penjualan baru yang mana lebih dari 1,47 juta unit berhasil terjual pada saat produksi terakhirnya di 2003.
BMW Seri 5 E60 Pertama Pakai Mesin Turbocharger
Generasi kelima BMW Seri 5 E60
Tahun 2003-2010 merupakan masa dimana BMW Seri 5 E60 beredar. Generasi kelima Seri 5 ini hadir dengan tampilan lebih sporty, selain itu juga pada sedan premium ini memiliki fitur lebih modern. Seperti yang bisa dilihat E60 sendiri sudah dibekali iDrive, head-up display, active cruise control, active steering, voice control, adaptive headlights, night vision, active headrests, Lane Departure Warning, dan high intensity emergency brake lights di zamannya. Kehebatan lainnya pada E60 yaitu sebagai Seri 5 pertama dengan mesin bensin turbocharge dengan transmisi otomatis enam percepatan yang diklaim sanggup menghemat penggunaan bahan bakar. Efisiensi yang dihasilkan tak lain berkat penggunaan teknologi regenerative braking pada mobil ini.
Generasi Keenam BMW Seri 5 Debut pada 2010
Generasi keenam BMW Seri 5 F10/F11/F07
Tak lama E60 disuntik mati, BMW menghadirkan generasi penerus Seri 5 dengan sebutan F10/F11/F07 yang dipasarkan hingga 2017. Generasi keenamnya ini dinobatkan sebagai model Seri 5 paling sukses. Mengambil basis dari Seri 7 F01, Seri F10/F11/F07 sendiri berhasil terjual sebanyak 2,2 juta unit hingga masa baktinya. Hadir dengan menampilkan kesan sporty dan maskulin ketimbang model sebelumnya, selain versi reguler, mobil ini juga dihadirkan varian M5 yang mana dibekali mesin twin-turbo V8 dengan 7-speed dual clutch transmission.
BMW Seri 5 G30 Generasi Ketujuh Makin Sporty dan Elegant
Generasi ketujuh BMW Seri 5 G30
Sedan premium BMW Seri 5 G30 meluncur pada 2017, tak sedikit orang Indonesia menunggu akan kedatangan generasi ketujuh Seri 5 di Tanah Air saat itu. Beragam fitur canggih dan modern hadir pada mobil ini yang membuatnya terasa semakin lebih nyaman digunakan. Menonjolkan desain eksterior yang sporty dan elegan, mobil ini dilengkapi fitur Integral Active Steering yang memungkinkan roda belakang ikut berbelok dengan kemiringan tertentu. Bukan cuma itu, mobil turut dilengkapi Park Assist dan Rear View Camera yang mampu melakukan proses parkir seri maupun paralel secara otomatis. Dari segi keamanan G30 sudah menggunakan kunci cerdas BMW Display Key sekaligus memberikan kemudahan memeriksa status keamanan mobil, kondisi mobil, jarak tempuh yang tersisa, serta mengontrol pendingin udara dari luar kendaraan. Diproduksi hingga 2023, G30 hadir dengan jantung pacu bensin dan diesel berkapasitas 2.0 TwinPower Turbo 4-silinder yan menyuguhkan performa besar.
BMW i5 2024, Sedan Full-Listrik
Generasi kedepalan BMW Seri 5, i5 eDrive40 M Sport
BMW i5 2024 diperkenalkan di Tanah Air oleh BMW Group Indonesia belum lama ini. BMW i5 eDrive40 M Sport sebagai generasi kedepalan BMW Seri 5 dengan mengusung teknologi full-listrik. Sebagai mobil listrik ketiganya yang diluncurkan tahun ini setelah iX1 dan iX, i5 eDrive40 M Sport membawa komitmen BMW dengan menghadirkan layanan terbaik untuk para pengguna BMW. Sebagai sedan listrik, i5 tampak begitu atraktif, sporty dan dinamis, sekaligus mewah dengan dilengkapi teknologi BMW eDrive generasi kelima yang ditingkatkan secara ekstensif. Diproduksi di pabrik BMW Group Plant Dingolfing di Bavaria Selatan, i5 merupakan generasi pertama BMW Seri 5 Sedan. Mobil ini dibekali motor listrik tunggal yang dapat menghasilkan tenaga 340 Hp dan torsi maksimum hingga 430 Nm dengan fungsi Sport Boost atau Launch Control, yang selanjutnya ditranslasi ke roda belakang. Untuk catatan akselerasi yang diperoleh dari 0 hingga 100 km/jam hanya membutuhkan 6 detik. Motor listrik yang digunakan mendapat asupan daya dari baterai bertegangan tinggi yang diletakan di bagian bawah dengan memiliki kapasitas 81,2 kWh. Berdasarkan pengetesan yang dilakukan WLTP, dalam kondisi baterai terisi penuh dapat berjalan sejauh 582 kilometer. Kecanggihan lain yang dimiliki i5 eDrive40 M Sport, mobil listrik ini memiliki fitur MAX RANGE yang mana jangkauannya dapat ditingkatkan hingga 25 persen, jika diperlukan dengan membatasi daya dan kecepatan serta menonaktifkan fungsi kenyamanan.