Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang mencari cara untuk mengalihkan kesalahan atas pembantaian di aula konser dekat Moskow pada Jumat (22/3/2024). Hal ini disampaikan dalam pidato rutinnya. Zelensky menegaskan bahwa Putin dan kelompok kriminal lainnya selalu mencari kambing hitam untuk menyalahkan.
Sebelumnya, pemberontak Chechnya menuduh dinas rahasia Rusia sebagai dalang pengeboman apartemen di Moskow, Buynkask, dan Volgodonsk. Rusia kemudian menyalahkan Chechnya atas serangan tersebut, yang menewaskan lebih dari 200 orang di Rusia pada tahun 1999, dan mendorong Putin yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri untuk mengirim pasukan ke Chechnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Zelensky sebagai satu-satunya kepala negara yang cukup gila untuk menyalahkan Rusia atas serangan teroris. Putin mengatakan bahwa 11 orang, termasuk empat orang bersenjata, telah ditahan.
Putin juga mengungkapkan bahwa para pelaku mencoba melarikan diri dan menuju Ukraina, di mana mereka dipersiapkan jendela perbatasan untuk mereka menyeberang. Zelensky meminta Putin untuk menggunakan pasukan Rusia untuk memerangi terorisme di dalam negeri daripada menginvasi Ukraina.
Selain itu, Zelensky menegaskan bahwa Rusia telah mengirim ratusan ribu teroris ke Ukraina untuk berperang, tanpa memedulikan situasi di dalam negeri mereka sendiri. Zelensky juga menyoroti ketidakpedulian Putin terhadap warganya sendiri, karena lebih memilih untuk bungkam selama 24 jam daripada menghadapi turis Rusia yang terlibat dalam insiden tersebut.
Sumber: Reuters