Bencana kelaparan kembali melanda masyarakat di wilayah Papua. Kali ini, sebanyak 24 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan dilaporkan meninggal dunia akibat kekurangan pasokan makanan. Lebih dari 12 ribu penduduk di beberapa desa di wilayah tersebut juga terdampak oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan kekurangan pangan, dan tanaman serta ternak mati. Pemerintah daerah Kabupaten Yahukimo telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana sejak pekan lalu. Pada tanggal 25 Oktober 2023, upaya pengiriman bantuan pangan dan obat dilakukan.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo, cuaca ekstrem di Distrik Amuma, Yahukimo telah terjadi sejak Agustus 2023. “Bencana kelaparan ini diduga disebabkan oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan tanaman dan ternak warga mati,” ujar Kombes Benny. Terdapat 13 desa di wilayah tersebut yang menjadi prioritas dalam penyelamatan dari bencana kelaparan. Namun, pengiriman bantuan ke wilayah tersebut cukup sulit karena satu-satunya akses hanya dapat dilakukan melalui helikopter.
Kepolisian, bersama Pemerintah Daerah Yahukimo, dengan bantuan PT Palapa Timur Telematika, telah mengirimkan bantuan pangan dan obat sebanyak empat kali. Kombes Benny juga menyatakan bahwa tim tanggap bencana telah dikirim untuk memastikan kebutuhan sekitar 12 ribu penduduk di wilayah tersebut.
Bencana kelaparan di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan ini