Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan imbauan kepada jajaran di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk menyusun program yang nyata dan tidak hanya kegiatan rutin tanpa hasil yang jelas. Hal ini disampaikan oleh Mendagri pada rapat yang dipimpinnya bersama jajaran Kemendagri dan BNPP di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, pada Selasa, 5 Agustus.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya, serta pejabat eselon I Kemendagri dan BNPP lainnya. Mendagri menyoroti program yang diajukan oleh pimpinan komponen atau Unit Kerja Eselon (UKE) I Kemendagri dan BNPP, serta menegaskan pentingnya setiap program menghasilkan output yang berdampak.
Selain itu, Mendagri juga menekankan perlunya memahami esensi dari program yang disusun dan berfokus pada program spesifik yang mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas kerja keras yang telah dilakukan dan mengingatkan bahwa keberhasilan program bergantung pada ketelitian dan kesungguhan dalam tahap perencanaan. Mendagri menegaskan bahwa perencanaan yang baik sangat vital dalam mencapai keberhasilan program, karena asal-asalan dalam perencanaan bisa menyebabkan kegagalan hingga 70%.
