Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta tim gabungan masih berupaya mencari seorang mahasiswa yang hilang di Gunung Natas Angin, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus setelah dilaporkan terjatuh di jalur pendakian. Koordinator Lapangan Basarnas Pos SAR Jepara, Ali Usman, mengkonfirmasi bahwa proses pencarian masih berlangsung sejak Selasa malam. Kabagops Polres Kudus, Kompol Eko Pujiyono, juga telah mengirimkan 10 personel untuk membantu dalam pencarian tersebut sejak hari sebelumnya.
Mahasiswa yang dilaporkan hilang adalah Jovita Diva Prabudawardani (21) yang merupakan mahasiswa di salah satu kampus di Kudus. Korban dilaporkan terjatuh ke dalam jurang di jalur pendakian Gunung Natas Angin pada hari Selasa pukul 14.10 WIB. Bersama dua saksi, Avika Febiana Wibowo (13) dan Willy Restu Mahadewa (15), korban sedang turun dari puncak Natas Angin. Menurut keterangan saksi, perjalanan dimulai dari rumah pada pukul 07.00 WIB, tiba di Desa Rahtawu pukul 08.00 WIB, dan mencapai puncak Natas Angin pukul 13.00 WIB.
Dalam perjalanan turun, korban dan saksi memilih jalur tanah yang disebut sebagai “jalur naga”. Saat teman korban mendengar suara teriakan dan benda jatuh, korban terpeleset dan jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter. Meskipun kejadian tersebut dilaporkan, korban belum ditemukan hingga malam hari dan pencarian dilanjutkan ke esokan harinya oleh tim gabungan termasuk BPBD Kabupaten Kudus, Basarnas Jepara, SAR NU Kudus, MDMC Muhammadiyah Kudus, DESTANA Japan Dawe, dan Relawan Abiyoso.