Monday, October 28, 2024

Sebelum Pelaku Menggorok Anak Kandungnya, Keluarga Alami Kisah Menyeramkan dengan Pelaku

Share

Selasa, 18 Juni 2024 – 17:50 WIB

Serang Banten – A (30) melakukan pembunuhan tragis terhadap putri kandungnya NL yang berusia 3 tahun dengan cara menggorok lehernya, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten. Sebelum kejadian tersebut, keluarga mengalami pengalaman menyeramkan dengan pelaku A.

Baca Juga :

Penerima Bansos Korban Judi Online Bukan Pelaku tapi Keluarga, Kata Menko PMK

Pelaku sering mengancam nyawanya akan dihabisi oleh orang terdekat. Hal ini dikatakan berkali-kali oleh A dan sempat diredam oleh keluarga. Meskipun keluarga merasa bingung, mengapa A sampai meminta nyawanya dihabisi dan membunuh putrinya yang masih kecil.

“Sebelum kejadian seperti ini, dia juga mengatakan ingin membunuh korban tersebut, saya bertanya kenapa, dia diam saja, tidak memberi alasan apapun setelah itu,” ujar Soni Bakti, perwakilan keluarga di rumah duka, Selasa, 18 Juni 2024.

Baca Juga :

Janda PNS di Puskesmas Jadi Biang Kerok Pembunuhan Karena Tak Mampu Layani Nafsu

A juga pernah mengejar orangtuanya sampai meminta bantuan warga untuk digorok lehernya. Lagi-lagi, kejadian tersebut bisa diredam oleh keluarga.

“Sebelum kejadian ingin menggorok ini, saat malam takbir, malah dia sendiri ingin menggorok hingga mengejar-ngejar orangtuanya minta digorok, bagaimana seorang anak mengancam orangtuanya seperti itu. Itulah mengapa dia meminta perlindungan ke rumah,” jelasnya.

Baca Juga :

Keluarga Korban Putus Kepala Kecewa Pelaku Pembunuh Dihukum Ringan

A juga pernah meminta adiknya, Sobri, untuk menggorok lehernya. Namun karena berbahaya, Sobri tidak berani melakukannya. Keduanya masih tinggal dalam satu rumah bersama orangtua mereka.

Kejadian itu terjadi pada malam yang sama, saat A meminta orangtuanya untuk menggorok lehernya. Beruntung, kejadian tersebut berhasil diredam. Namun peristiwa berdarah terjadi pada Selasa dini hari, 18 Juni 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.

“Pelaku pulang ke sini, tidak lama kemudian kembali mengancam adiknya untuk digorok, pelaku meminta tolong untuk digorok oleh adik kandungnya itu, mereka tinggal dalam satu rumah. Setelah itu, semuanya kembali normal, itulah mengapa kami tidak menduga kejadian seperti ini,” tambahnya.

Soni Bakti yang sedang tidur dibangunkan dan disampaikan kabar bahwa ponakannya, NL (3), tewas setelah digorok oleh ayah kandungnya, A (30). Mengetahui berita buruk itu, ia segera berlari ke rumah duka.

“Saat subuh saya dibangunkan dengan kabar seperti ini,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Pelaku pulang ke sini, tidak lama kemudian kembali mengancam adiknya untuk digorok, pelaku meminta tolong untuk digorok oleh adik kandungnya itu, mereka tinggal dalam satu rumah. Setelah itu, semuanya kembali normal, itulah mengapa kami tidak menduga kejadian seperti ini,” tambahnya.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru