Korea Selatan telah menghentikan program buku teks AI setelah empat bulan karena beberapa masalah yang muncul. Program ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi bagi setiap siswa, namun tidak berhasil memenuhi harapan. Beban tambahan bagi guru dan siswa, ketidaksamaan fakta, masalah teknis, dan peningkatan waktu layar siswa menjadi beberapa alasan di balik penghentian program tersebut.
Siswa menyatakan bahwa konten dari buku teks berbasis AI tidak sesuai dengan pemahaman mereka, sementara guru menghadapi kendala teknis dalam mengakses materi tersebut di kelas. Berbagai masalah tersebut menjadikan program ini tampak tidak efektif. Dengan demikian, setelah hanya berjalan selama empat bulan, Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan penggunaan buku teks AI tersebut. Program ini masih perlu diperbaiki agar dapat memberikan manfaat yang diharapkan bagi dunia pendidikan.

