OVO, perusahaan fintech terkemuka di Indonesia, telah meluncurkan program “Fintech Academy” sebagai bagian dari strategi mereka untuk memastikan loyalitas dari Generasi Z sebagai basis konsumen masa depan. Program edukasi ini merupakan investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia untuk mengamankan pangsa pasar di kalangan Generasi Z, mengingat tingginya inklusi keuangan namun rendahnya literasi keuangan di Indonesia. Data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan kesenjangan yang signifikan antara indeks inklusi keuangan dan indeks literasi keuangan.
Dalam menjawab permasalahan ini, OVO telah mengadakan program Fintech Academy yang telah berhasil menjangkau lebih dari 5.000 mahasiswa. Kolaborasi dengan berbagai universitas ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trisakti, dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menjadi langkah strategis OVO untuk memperkuat posisi merek mereka sejak dini di kalangan mahasiswa. Direktur Utama OVO, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu meningkatkan kapasitas akademik di bidang teknologi keuangan melalui kombinasi antara teori dan praktik. Fintech Academy bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan mengembangkan kemampuan analisis mahasiswa dalam mengidentifikasi peluang dan risiko di industri fintech. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan pasar keuangan yang semakin kompleks.

