Korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meningkat dari berbagai kota di Indonesia. Dalam sepekan terakhir, jumlah korban telah bertambah lebih dari ratusan orang. Contohnya, di Cisarua, Jawa Barat, hampir 500 orang menjadi korban keracunan MBG hanya dalam seminggu ini. Selain itu, terdapat kasus keracunan tersebut juga terjadi di beberapa wilayah lain, seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Di Yogyakarta, korban keracunan MBG di SMAN 1 Yogyakarta mencapai 491 siswa. Mereka mengalami sakit perut dan diare setelah mengonsumsi MBG pada hari Rabu. Sebagai respons, SPPG di wilayah tersebut dihentikan sementara. Selain itu, di Cisarua, Jawa Barat, sebanyak 449 siswa dari beberapa sekolah dilaporkan mengalami keracunan setelah makan menu MBG. Ada 54 korban yang masih menjalani perawatan medis. BGN telah menghentikan sementara SPPG yang melayani daerah tersebut untuk menindaklanjuti kasus keracunan di SMPN 1 Cisarua.
Selain itu, di Toba, Sumatera Utara, terdapat 95 orang pelajar yang menjadi korban keracunan akibat program MBG di SMPN 1 Laguboti Kabupaten Toba. Dinkes telah menurunkan Tim Gerak Cepat untuk menanggapi situasi tersebut. Di Tulungagung, Jawa Timur, sebanyak 68 siswa dari dua sekolah dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Wakil Gubernur Jatim telah berkoordinasi dengan BGN untuk menindaklanjuti kasus tersebut dan SPPG di daerah tersebut telah dihentikan sementara. Semua kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat dalam program Makan Bergizi Gratis untuk mencegah kasus keracunan serupa di masa depan.
