Polisi mengungkap temuan mengejutkan dari kerusuhan aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat. Dari ratusan orang yang diamankan, tujuh di antaranya ternyata positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Krimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Kholis Aryan, mengatakan tujuh orang tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Narkoba.
Sebelumnya, polisi mengamankan 351 orang diduga terlibat aksi rusuh tersebut. Mereka terdiri atas 155 orang dewasa dan 196 anak di bawah umur. Menurut Putu, pihak kepolisian turut memberikan layanan medis bagi massa yang ditangkap, lantaran beberapa di antaranya mengalami luka akibat terjatuh saat bentrokan di sekitar DPR. Khusus bagi demonstran yang masih berstatus pelajar, Putu menegaskan pihaknya sudah melibatkan Subdit V Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) untuk mendampingi pemeriksaan. Tak hanya itu, polisi juga telah mendata asal sekolah para pelajar yang ikut aksi. Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang sekaligus alasan mereka bisa terlibat dalam unjuk rasa yang berujung rusuh itu.