Rotasi Bumi tiba-tiba mengalami percepatan yang misterius, membuat tanggal 9 Juli 2025 menjadi hari terpendek sepanjang tahun ini. Berdasarkan laporan dari Science Focus Magazine, hari itu memiliki total waktu yang lebih singkat 1,3 milidetik dari biasanya, meskipun musim panas seharusnya memiliki siang yang lebih panjang. Ilmuwan masih belum bisa memastikan penyebab pasti dari percepatan rotasi Bumi ini yang membuat panjang keseluruhan hari menjadi lebih pendek dari rata-rata.
Umumnya, Bumi memerlukan waktu 24 jam atau 86.400 detik untuk satu kali rotasi pada porosnya. Namun, kecepatan rotasi ini dapat mengalami fluktuasi kecil dari waktu ke waktu. Untuk memantau perubahan ini, International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) secara berkala melakukan pengukuran panjang hari dengan presisi tinggi. Meskipun demikian, penyebab dari percepatan tiba-tiba ini masih belum terungkap secara pasti.
Perubahan dalam rotasi Bumi seperti ini menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya bagi manusia. Apakah perubahan ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari atau bahkan fenomena alam yang kita kenal? Meskipun belum ada jawaban pasti, ilmuwan terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai fenomena alam yang menarik ini.
