Biaya layanan rack steer mobil yang ditawarkan bervariasi tergantung pada bengkel, jenis mobil, dan kerusakan yang terjadi.
Tidak sedikit bengkel khusus komponen kaki-kaki mobil menawarkan jasa rekondisi untuk mengurangi harga rack steer baru yang cukup mahal.
Berdasarkan penelusuran harga rack steer baru di platform jual beli online, umumnya rack steer mobil merek Jepang dijual mulai dari Rp7 jutaan hingga Rp15 jutaan.
“Estimasi perbaikan setiap mobil berbeda tergantung pada jenis dan tingkat kesulitannya. Untuk perbaikan atau rekondisi rack steer mulai dari Rp950 ribu hingga Rp1,6 juta,” kata Abed, kepala mekanik bengkel Jayanti Kaki-Kaki Kalimalang saat diwawancarai oleh Autofun Indonesia, Sabtu (22/6/2024).
Dikatakan juga bahwa harga perbaikan yang ditawarkan sudah termasuk jasa.
“Untuk perbaikan rack steer jenis Electronic Power Steering (EPS) kami mengganti bushingnya dengan bahan teflon yang dibuat menggunakan mesin bubut sesuai dengan bushing asli. Garansi layanan rack steer dari kami adalah 1 tahun, dan 3 bulan untuk penggantian suku cadang,” tambahnya.
Baca juga: Perbedaan Antara Power Steering Hidrolik dan Elektrik, Pahami Keunggulannya Masing-masing
Biaya Layanan Rack Steer EPS Lebih Murah Dibandingkan Power Steering Hidrolik
Dahulu, sistem power steering pada mobil masih mengandalkan sistem hidrolik untuk operasinya.
Sementara itu, mobil terbaru umumnya sudah menggunakan teknologi EPS pada sistem kemudi.
EPS mengandalkan motor listrik yang dikontrol dengan modul untuk meringankan beban saat memutar kemudi.
EPS tidak menggunakan cairan sehingga hampir tidak memerlukan perawatan.
Power steering dengan tekanan cairan umumnya ditemukan pada mobil keluaran tahun 2005 ke bawah.
Alat ini memerlukan minyak yang dipompa untuk memberikan tekanan pada rack steer.
Pada power steering hidrolik, sistem ini memerlukan perhatian khusus.
Pemilik harus mengganti pelumas secara berkala serta memeriksa seal dan pompa.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kebocoran atau putaran kemudi yang lemah.
Karena memiliki sistem kerja yang lebih rumit dan menggunakan banyak komponen, biaya perbaikan rack steer dengan power steering hidrolik lebih mahal daripada EPS.
“Layanan power steering hidrolik lebih rumit. Pengerjaannya bisa memakan waktu 1 hari, berbeda dengan EPS yang hanya butuh 4-5 jam untuk selesai,” ucap Ari, penanggung jawab bengkel Jayanti Kaki-Kaki.
Ari menyatakan, selain rumit, biaya layanan rack steer hidrolik juga lebih tinggi.
“Anggapan bahwa biaya perbaikan rack steer mobil EPS lebih mahal daripada power steering hidrolik itu salah. Biaya layanan rack steer untuk power steering hidrolik bisa mencapai Rp2,8 juta,” tambahnya.
Dijelaskan oleh Ari, tingginya biaya perbaikan rack steer power steering hidrolik disebabkan banyaknya seal yang harus diganti, ditambah lagi as rack steer yang telah tergores harus dilapisi kembali.
“Selain itu, power steering hidrolik juga menggunakan selang bertekanan tinggi, yang harganya cukup mahal. Belum lagi pompa power steering yang jika harus diganti harganya juga tidak murah,” tambahnya.
Baca juga: Ini 5 Penyebab Sistem Kemudi Mobil Mudah Rusak!
Penyebab Rack Steer Mobil Rusak
Rack steer biasanya rusak karena usia pemakaian, selain itu, kerusakan rack steer juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain.
“Mobil yang sering mengalami kerusakan rack steer biasanya disebabkan sering terendam banjir. Asnya berkarat, yang juga dapat menyebabkan kerusakan pada seal asnya,” jelas Ari.
Untuk diketahui, rack steer yang direkondisi biasanya dapat bertahan hingga 3 tahun atau lebih.
Faktor yang membuat usia rack steer pendek adalah pemakaian kasar saat melalui jalan rusak dan sering terendam banjir.
Baca juga: Beragam Kelebihan Power Steering Hidrolik Dibanding EPS, Apa Aja?