Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu sebuah bank di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, terus mengungkap fakta mengejutkan. Para penculik yang akhirnya ditangkap oleh polisi ternyata dikenal sebagai debt collector di lingkungan sekitar. Keempat pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan RW. Polisi berhasil menangkap tiga di antaranya di sebuah rumah kontrakan di Jakarta Pusat, meskipun warga sekitar mengakui bahwa mereka terkesan ramah meski baru tinggal di sana selama dua bulan.
Lebih mengejutkan lagi, istri salah satu pelaku dikabarkan menerima uang sebesar Rp8 juta pada pagi hari sebelum penggerebekan dilakukan oleh polisi. Uang tersebut langsung disita oleh pihak kepolisian. Sementara itu, informasi mengenai sumber uang tersebut masih simpang siur dan sang istri pelaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.
Korban, Mohamad Ilham Pradipta, diduga dibunuh setelah sebelumnya diculik. Rekaman kamera CCTV merekam saat korban diangkut paksa oleh beberapa orang ketika sedang melakukan pertemuan dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo pada 20 Agustus 2025. Jasad korban ditemukan keesokan harinya di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
Pelaku yang diduga melakukan penculikan dan pembunuhan tersebut telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Saat ini, proses pengusutan masih berlangsung di Markas Polda Metro Jaya dengan total empat pelaku yang sudah ditangkap. Namun, masih ada satu pelaku lain yang masih buron dan diduga sebagai eksekutor utama dalam kasus ini.
