Saturday, July 19, 2025

Tragedi Pria yang Tewas 20 Menit setelah Jatuh di Bawah Suhu Rendah

Share

- Advertisement -

Hasil autopsi Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil, menunjukkan bahwa ia meninggal dalam waktu 20 menit setelah jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juliana diketahui meninggal karena mengalami benturan keras dan bukan disebabkan oleh hipotermia. Menurut dokter spesialis forensik, Ida Bagus Putu Alit dari Rumah Sakit Bali Mandara, luka terparah yang dialami Juliana terdapat di bagian dada akibat tertimpa benda tumpul.

Selain luka di dada, Juliana juga mengalami luka lecet geser di seluruh tubuhnya akibat dari kejatuhan tersebut, terutama di bagian punggung, lengan, serta kaki. Terdapat juga luka di kepala. Dokter Alit menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Juliana meninggal dalam jangka waktu lama setelah kejadian tersebut, perkiraan waktu kematian maksimal 20 menit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda bahwa Juliana meninggal karena hipotermia. Dokter Alit menjelaskan bahwa tidak ada luka hipotermia yang biasanya terjadi pada ujung-ujung jari. Selain itu, Juliana juga tidak meninggal karena kekurangan makanan atau minuman setelah kejadian tersebut. Sebaliknya, kematian Juliana disebabkan oleh kekerasan, yaitu akibat benturan keras saat jatuh.

Juliana ditemukan tewas setelah jatuh di Gunung Rinjani saat mendaki bersama sejumlah rekannya. Tim SAR menemukan jasadnya 500 meter dari lokasi jatuh dengan medan yang terdiri dari pasir dan batu. Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama netizen dari Brasil, dan menuai kritik terhadap lambatnya proses evakuasi. Warganet Brasil mengungkapkan kekecewaan atas pelayanan yang dianggap lambat dari pihak berwenang Indonesia dalam menyelamatkan Juliana.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru