Pemerintah Indonesia telah meluncurkan inisiatif nasional bertajuk Presidential Call to End Malaria (PCEM) sebagai bagian dari strategi untuk mengeliminasi malaria di seluruh Indonesia. Inisiatif ini akan diresmikan dalam Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination di Bali pada 16–17 Juni 2025. Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Ina Agustina menyoroti peringkat Indonesia yang ke-32 secara global dan ke-2 di Asia Tenggara dalam kasus malaria. Meskipun bukan negara dengan kasus tertinggi, malaria tetap menjadi masalah serius yang membutuhkan komitmen kuat. Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax menjadi penyebab utama malaria di Indonesia, dengan kasus yang sebagian besar berasal dari Papua. Tantangan dalam eliminasi malaria termasuk populasi berpindah seperti pekerja hutan yang sulit dijangkau layanan kesehatan. PCEM diharapkan menjadi gerakan lintas sektor dengan dukungan dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Summit di Bali bertujuan untuk mendorong komitmen politik tinggi dan kolaborasi internasional untuk mengeliminasi malaria di kawasan Asia Pasifik pada 2030. Aliansi Asia-Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) juga mendukung upaya eliminasi malaria dengan fokus pada komitmen politik dan pendanaan. Kerja sama erat antara pemerintah Indonesia dan APLMA diharapkan dapat mempercepat eliminasi malaria.

Share
- Advertisement -
Baca Lainnya