RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berhasil memecahkan rekor dengan sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, Nadia dan Nadira, asal Jawa Barat. Dilaporkan bahwa keadaan kedua bayi tersebut stabil setelah operasi dan sedang dalam masa pemulihan. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memberikan apresiasi atas prestasi medis tersebut, menyebut operasi pemisahan bayi kembar siam sebagai prosedur yang sangat kompleks dan hanya dapat dilakukan oleh rumah sakit dengan kapasitas layanan tertinggi.
Sejak tahun 2010, RSUP Dr. Hasan Sadikin telah menangani 33 kasus kembar siam, dengan berhasil melakukan 13 operasi pemisahan. Menkes Budi menekankan bahwa capaian ini mencerminkan keunggulan layanan dan keahlian tim medis. Namun, dia juga menyoroti tantangan dalam pembiayaan, menekankan perlunya model subsidi silang agar kasus-kasus medis kompleks seperti ini tetap bisa ditangani tanpa membebani masyarakat.
Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin, dr. Rachim Dinata Marsidi, menjelaskan bahwa kesuksesan ini berkat kerjasama tim multidisiplin yang solid, terdiri dari berbagai spesialis medis dan tim keperawatan. Mereka menjalankan pendekatan tiga tahap dengan perencanaan matang, teknologi terkini, dan pemantauan intensif. Kasus ini juga menyoroti pentingnya akses layanan kehamilan berkualitas dan prioritas edukasi di rumah sakit Hasan Sadikin.
Sebagai penutup, dr. Rachim berharap kisah Nadia dan Nadira dapat menjadi inspirasi bagi banyak keluarga di Indonesia. Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat membangkitkan harapan bahwa setiap anak Indonesia, meskipun dalam kondisi medis yang kompleks, memiliki kesempatan yang sama untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Kabar baik ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Jika ingin informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]
