Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini meluncurkan Program Pengampuan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Provinsi Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta menekan prevalensi stunting melalui peran rumah sakit rujukan nasional dan jaringan fasilitas kesehatan di daerah. Acara kick-off program tersebut diadakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penurunan angka kematian ibu dan bayi di Jawa Barat akan berdampak positif secara nasional. Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai wilayah pertama yang dilibatkan karena beban kematian ibu dan bayi tertinggi serta sistem pelaporan yang baik. Program ini akan difokuskan di tiga kabupaten dengan beban kematian tertinggi, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kesehatan dari tingkat pertama, seperti puskesmas, dengan dukungan dari rumah sakit rujukan nasional. Harapan Kita Ibu dan Anak, RSCM, dan RSHS akan menjadi rumah sakit yang mendampingi program tersebut. Program ini juga akan melibatkan 12 puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya untuk memastikan standar pelayanan yang optimal. Kemenkes berharap keberhasilan program di Jawa Barat dapat dijadikan contoh nasional yang dapat diterapkan di seluruh provinsi. Bukan hanya pelayanan kesehatan, Gubernur Jawa Barat juga menekankan pentingnya pendekatan promosi dan preventif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Menkes juga mengapresiasi upaya Jawa Barat dalam menurunkan angka stunting, yang saat ini berada di bawah rata-rata nasional.