Debu Gurun Sahara diperkirakan akan menyelimuti wilayah AS, tepatnya di bagian tenggara Amerika Serikat pada Minggu, 8 Juni 2025. Meskipun merupakan fenomena yang terjadi secara rutin, namun kali ini diprediksi mencapai benua Amerika. Awan debu ini terbentuk akibat dari Lapisan Udara Sahara yang terjadi akibat adanya gelombang atmosfer tropis di sepanjang tepi selatan Gurun Sahara. Fenomena ini biasanya mulai meningkat sekitar awal Juni dan debu dari Gurun Sahara akan menyeberangi Samudra Atlantik, kemudian terangkat lebih tinggi oleh udara laut yang lebih padat dan lembap.
Perjalanan debu ini mengikuti arah barat setiap tahunnya, bahkan terkadang dapat mencapai Eropa. Meskipun debu dapat mempengaruhi kualitas udara, namun dapat juga menghambat terbentuknya badai di wilayah yang biasanya rawan dengan cuaca yang ekstrem. Hal ini dianggap sebagai sebuah kabar baik mengingat NOAA memperkirakan adanya musim badai yang cukup hebat. Selain berdampak pada kualitas udara, debu Gurun Sahara ini juga dapat berkontribusi dalam menekan jumlah badai yang terjadi di wilayah tertentu.
