Pada tanggal 26 Mei 2025, di tengah kegiatan ibadah haji yang menuntut kondisi fisik dan mental yang prima, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah berperan sebagai penjaga kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. KKHI tidak hanya menyediakan dokter dan perawat, tetapi juga menyelenggarakan layanan penunjang medis standar yang terintegrasi.
KKHI dilengkapi dengan fasilitas radiologi dasar untuk diagnosis cepat dan akurat seperti fraktur, dislokasi, dan pneumonia. Layanan radiologi ini membantu dokter dan perawat mendapatkan gambaran tubuh jemaah secara cepat, yang sangat penting terutama dalam kasus trauma atau keluhan pernapasan.
Bagian laboratorium KKHI sangat sibuk dengan pemeriksaan darah rutin seperti SGOT/SGPT, ureum kreatinin, dan lainnya. Hasil pemeriksaan laboratorium yang cepat dan akurat memungkinkan identifikasi penyebab penyakit dengan tepat dan penentuan pengobatan yang sesuai.
Layanan gizi di KKHI penting untuk pemulihan jemaah haji. Asupan nutrisi yang tepat mempercepat proses pemulihan dan menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, edukasi gizi juga diberikan untuk memastikan jemaah mendapatkan makanan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.
Rekam medis di KKHI adalah pusat informasi kesehatan jemaah. Data rekam medis yang lengkap memudahkan koordinasi perawatan dan layanan medis. Pelayanan kefarmasian dan apotek di KKHI memastikan ketersediaan obat-obatan yang aman dan lengkap.
Fisioterapi sangat dibutuhkan oleh jemaah yang mengalami masalah muskuloskeletal atau kelelahan otot. Fisioterapis membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan kebugaran. Jaminan kesterilan alat medis di KKHI dijamin oleh CSSD yang melakukan proses sterilisasi dengan ketat.
Petugas elektromedik KKHI bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis elektronik. Dengan dukungan layanan penunjang medis ini, KKHI menyediakan perawatan kesehatan tingkat pertama yang utama bagi jemaah haji Indonesia.
