Monday, July 7, 2025

Transformasi Kesehatan Indonesia Didukung Presiden WHA 78 & WHO

Share

- Advertisement -

Jenewa, 21 Mei 2025, Menteri Kesehatan RI dan Presiden WHA ke-78 (Menteri Kesehatan Filipina) telah mengadakan acara side event tingkat tinggi dengan tema “Driving Health Transformation: Promoting Healthy Lives and Wellbeing for All”. Side event ini bertujuan untuk membahas pentingnya strategi inovatif seperti transfer teknologi, innovative financing, dan kolaborasi multisektoral dalam upaya transformasi kesehatan. Dukungan dari Bio Farma menjadikan acara ini lebih fokus pada tema strategis transformasi kesehatan global pasca pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, “Membangun ketahanan kesehatan tidak dapat lagi bersifat reaktif. Pengalaman selama pandemi Covid-19 menunjukkan lemahnya ketahanan sistem kesehatan global, khususnya di negara berkembang. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama multisektoral antara pemerintah, swasta, ahli dan peneliti, organisasi masyarakat sipil, BUMN, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.”

Para pemimpin dari berbagai sektor pemerintah, lembaga pembangunan, swasta, dan organisasi filantropi hadir dalam forum ini untuk berbagi pandangan dan strategi dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia dan Filipina menjadi contoh bagaimana kepemimpinan nasional, kemitraan lintas sektor, dan inovasi dapat menciptakan perubahan nyata.

Salah satu fokus utama adalah komitmen kedua negara dalam upaya eliminasi kanker serviks melalui perluasan akses imunisasi dan penguatan deteksi dini. Menteri Kesehatan Filipina Teodoro Herbosa menambahkan, “Pandemi Covid-19 telah membuka mata kita terhadap kesenjangan dalam sistem kesehatan. Filipina berfokus pada penguatan kesehatan semesta dengan peningkatan cakupan imunisasi, penurunan angka kematian ibu, dan perluasan layanan kesehatan perempuan dengan kolaborasi erat antara sektor publik dan swasta.”

Diskusi juga menyoroti pentingnya transfer teknologi sebagai langkah menuju kemandirian produksi vaksin dan alat kesehatan di negara berkembang. Kolaborasi antara Bio Farma dan MSD dalam transfer teknologi pembuatan vaksin HPV menjadi contoh penting bahwa alih teknologi sangat krusial untuk mempercepat kesiapsiagaan di masa mendatang.

Melalui acara ini, Indonesia dan Filipina tidak hanya menunjukkan kepemimpinan, tetapi juga membuka ruang kolaborasi baru dengan komunitas global. Langkah ini penting dalam menuju sistem kesehatan dunia yang lebih tangguh, adil, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru