Dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah, KKHI Madinah rutin menerjunkan Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan setiap hari untuk inspeksi. Langkah ini dilakukan guna mencegah risiko penyakit yang mungkin muncul akibat lingkungan yang buruk dan makanan yang tidak layak konsumsi. Dengan jumlah jemaah haji Indonesia di Madinah mencapai 70.299 orang dari 525 kloter, di mana sebagian besar di antaranya merupakan jemaah berisiko tinggi, inspeksi tersebut memegang peranan penting menjaga kualitas dan keamanan pangan yang dikonsumsi jemaah.
Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan KKHI Madinah tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik tetapi juga memberikan edukasi dan sosialisasi kesehatan kepada pihak katering. Fokus utama inspeksi meliputi kualitas bahan baku, proses pengolahan makanan, penyimpanan yang tepat, kebersihan peralatan dan area kerja, higienitas personal pekerja, serta pengujian sampel makanan dan pengukuran kualitas lingkungan.
Selain menjaga kebersihan di pihak katering, tim juga merajut sanitasi lingkungan di penginapan-penginapan jemaah, termasuk kebersihan kamar mandi, toilet, pengelolaan sampah, dan pengukuran kualitas lingkungan. Semua usaha ini dijalankan terintegrasi untuk menciptakan lingkungan sehat dan nyaman bagi seluruh jemaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Dengan melakukan inspeksi rutin dan pengawasan kesehatan lingkungan, diharapkan KKHI Madinah dapat memberikan jaminan kualitas dan keamanan pangan kepada jemaah haji Indonesia. Segala upaya ini dilakukan agar jemaah dapat beribadah dengan tenang dan fokus, serta terhindar dari risiko gangguan kesehatan akibat makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan dan keamanan.
