Pelayanan kefarmasian Berperan Strategis dalam Mendukung Kesehatan Jemaah Haji
Pelayanan kefarmasian merupakan aspek penting dalam penyelenggaraan kesehatan jemaah haji, yang meliputi manajemen obat dan perbekalan kesehatan, serta pelayanan farmasi klinik yang mendukung kesuksesan ibadah para jemaah. Agusdini Banun Saptaningsih, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi Kementerian Kesehatan RI, menggarisbawahi pentingnya perencanaan yang teliti dalam penyediaan obat dan perbekalan kesehatan, dengan mempertimbangkan kuota jemaah dan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi.
Dalam tahun ini, ada 221 ribu jemaah yang berangkat. Oleh karena itu, pengadaan perbekalan kesehatan harus dihitung dengan cermat menggunakan metode perencanaan kombinasi berdasarkan pola konsumsi, riwayat epidemiologi penyakit jemaah di tahun-tahun sebelumnya, serta sisa stok tahun sebelumnya. Agusdini memastikan bahwa seluruh obat dan perbekalan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah telah memenuhi standar mutu, khasiat, dan keamanan, sehingga jemaah tidak perlu khawatir.
Pentingnya edukasi kesehatan juga ditekankan oleh Agusdini, terutama dalam pelayanan kefarmasian klinik. Salah satu upaya edukasi yang dilakukan adalah melalui Gerakan Mosaik Bosku, dengan tujuan meningkatkan kesadaran jemaah dalam menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah. Gerakan ini terdiri dari beberapa komponen, seperti Minum Oralit Setiap Hari agar Ibadah Khusyuk (Mosaik), untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta Bawa Obat di Saku (Bosku), untuk memastikan konsumsi obat tetap terjaga terutama bagi jemaah dengan penyakit kronis.
Gerakan Mosaik Bosku merupakan salah satu bentuk kepedulian Kementerian Kesehatan dalam mendukung kesehatan dan keselamatan jemaah haji. Semua ini dilakukan demi menjaga kebugaran jemaah serta memastikan kekhusyukan ibadah mereka selama berada di Tanah Suci.
Informasi ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected] Sesuai yang dilaporkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman, ST, MKM.